Jakarta, Satusuaraexpress.co – Menyoal terkait tawuran pelajar perlu menjadi perhatian khusus untuk semua unsur baik kepolisian, pihak sekolah, keluarga dan juga dinas pendidikan. Sebab hal demikian dilakukan untuk menghindari terjadinya tawuran yang justru merugikan pelaku yang terlibat.
Tokoh Pemuda Jakarta Barat, Umar Abdul Aziz mengatakan untuk memberikan sanksi tegas untuk memberikan efek jera kepada pelajar yang melakukan tawuran
“Menurut saya pihak dinas pendidikan Jakarta Barat harus berani mencabut KJP siswa yang terlibat tawuran dengan berkordinasi dengan pihak sekolah,” ujarnya saat dihubungi Satusuaraexpress.co, Selasa (6/9/2022).
Menurut Umar, pihak sekolah jangan ragu-ragu mengambil sikap terhadap siswanya yang terlibat tawuran.
“Percuma saja bila polisi sudah mengamankan pelaku tawuran lalu di data dan pulangkan pastinya mereka akan kembali mengulang bila tidak ada sanksi tegas dari sekolah dan dinas terkait,” terang Umar.
Jika tidak ada ketegasan hukuman yang diberikan terhadap pelaku tawuran, menurut Umar hal ini hanya menambah pekerjaan polisi.
“Polisi sudah berupaya menjaga Kamtibmas dengan maksimal bila tidak di dukung oleh pihak sekolah dan dinas pendidikan maka yang terjadi adalah akan terus berulang.”
“Dan saya tambahkan di sini peran masyarkat juga harus di tingkatkan bila melihat akan ada tawuran pelajar, jangan segan untuk lapor ke polisi,” tutur Umar Abdul Aziz.
Sebelumnya, sebanyak 8 palajar di sekolah di kawasan Cengkareng diamankan polisi. Diduga mereka ingin melakukan tawuran.
Kedelapan pelajar tersebut diamankan saat tim presisi Polres Metro Jakarta Barat melakukan patroli di kawasan Cengkareng Timur, tepatnya di dekat RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.