Hapus Stigma Tawuran, Alumni STM se-Jabodetabek Gelar Turnamen Sepak Bola

IMG 20220918 WA0004

Jakarta, Satusuaraexpress.co – Sejumlah alumni STM se Jabodetabek kembali turun ke jalan. Mereka bukan mau adu jotos maupun tawuran, melainkan untuk merubah stigma tawuran lewat pertandingan sepak bola persahabatan, bertempat di Lapangan Bola Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu 18 September 2022.

Andi Vay, salah satu pemain dari tim sekolah Boedodet mengatakan, masing-masing tim peserta ini merupakan alumni dari beberapa sekolah seperti Boedoet, Camp Java, Satoe DKI, dani Bonjer. Setiap tim terdiri dari 30 orang pemain.

“Ajang ini sekaligus untuk merayakan Hari Ulang Tahun Camp Java, dengan mengusung tagline melalui olahraga sepak bola, kita jalin persahabatan dan persaudaraan antar alumni,” kata Andi kepada Satusuaraexpress.co, Minggu 18 September 2022.

Sisi lain dari pertandingan ini, lanjut Andi, adalah untuk membangkitkan semangat berolah raga dan menjadikan barometer stop tawuran bagi para generasi pelajar yang masih aktif.

“Komunitas sepak bola antar alumni sekolahan SMK yang terkenal biang tawuran ini diharapkan dapat terus berkembang. Nantinya akan ada kegiatan latihan, turnamen, dan aksi sosial lainya yang bertujuan untuk membuka diri kepada masyarakat luas,” ujarnya.

Kosasih, salah satu panitia menambahkan kegiatan sepak bola adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan manusia jaman sekarang. Sebab, kata dia, olah raga ini bersifat universal, diterima dan disukai masyarakat secara global.

“Sebagaimana cabang olahraga lainnya, sepakbola juga melahirkan pribadi yang sehat, jiwa sportifitas dan kebersamaan,” ujarnya.

Terakhir, Kosasih turut menyampaikan ucapan selamat kepada sekolah Camp Java yang sedang merayakan ulang tahun dengan gelaran turnamen sepak bola antar alumni STM.

“Kedua moment itu bukan sekadar percontohan buat pelajar yang masih aktif agar berhenti tawuran, namun hal ini merupakan sejarah nyata mereka. Dimana awalnya mereka itu selalu saling nyerang, saling bacok setiap kali bertemu. Tapi kali ini terlihat damai dan semakin erat persaudaraan mereka. Sebab, kegiatan ini sudah yang ke sekian kalinya diadakan sehingga mampu menghapus stigma tawuran,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *