Pemalang, Satusuaraexpress.co – Hingga saat ini Selasa, (24/5) banjir rob di Pemalang, Jawa Tengah belum suru, sehingga petani di Desa Ketapang mengalami kerugian.
Seorang petani di Desa Ketapang Dukuh Karangsari, Pemalang, Jawa Tengah bernama Sutopo mengaku mengalami kerugian yang cukup besar.
“Akibat banjir rob aktivitas pertanian lumpuh total, tidak bisa ditanam,” ujarnya kepada Satusuaraexpress.co.
Diketahui, saat ini ketinggian air di Desa Ketapang Dukuh, mencapai 60-70 sentimeter. Nampak sebuah musala juga terendam banjir.
“Karena kerendam air, kegiatan keagamaan di musala juga lumpuh total.” kata Sutopo.
Sutopo berharap agar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk meninjau langsung warga yang terdampak akibat banjir rob.
“Kepala desa dan kecamatan sudah men-survei ke lokasi, tinggal pak Ganjar aja yang belum datang ke lokasi,” tandasnya.
Diketahui, banjir rob ini terjadi sejak Minggu 22 Mei 2022 lalu. Sedikitnya ada 1.996 rumah dan 2.431 KK (Kartu Keluarga) yang terendam banjir rob ini. Beberapa warga yang rumahnya terendam pun memilih mengungsi.