Satusuaraexpress.co – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kenaikan kasus harian Covid-19 yang bertambah 27.197 per hari ini pada Kamis, 3 Februari 2021.
Presiden memerintahkan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai koordinator PPKM Jawa Bali serta Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto merespons kenaikan tersebut.
“Untuk segera mengevaluasi level PPKM,” kata dia dalam konferensi pers virtual dari Medan, Sumatera Utara, Kamis, 3 Februari 2022.
Selain itu, Jokowi juga meminta kepala daerah, dengan bantuan TNI Polri, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dijalankan masyarakat dan vaksinasi dipercepat.
Terakhir, pemerintah memperpanjang PPKM dari 1 sampai 7 Februari 2022. Dalam kebijakan ini, mayoritas daerah di luar Jawa Bali berstatus level 1 dan 2. Sementara di Jawa Bali, ada beberapa daerah yang level 2 maupun 3.
Jokowi menyebut lonjakan kasus ini sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh pemerintah dengan kesiapan yang jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Dari segi rumah sakit, obat-obatan, oksigen, maupun tenaga kesehatan.
Ia juga mengatakan kondisi rumah sakit saat ini masih terkendali. “Untuk itu, saya minta bapak ibu dan saudara-saudara semuanya untuk tetap tenang,” ujarnya.
Varian Omicron, kata Jokowi, memang memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi. Tapi tingkat fatalitas atau kematian yang disebabkan oleh varian ini lebih rendah dibandingkan varian Delta.
Situasi ini bisa terlihat tingkat keterisian rumah sakit di beberapa negara yang relatif rendah, tak terkecuali Indonesia. “Meskipun kasusnya melonjak cukup tinggi, namun keterisian di rumah sakit masih terkendali,” ujarnya.
Jokowi lalu mengingatkan lagi kalau pasien terkonfirmasi varian Omicron bisa sembuh tanpa harus ke rumah sakit. Pasien, kata dia, cukup isolasi mandiri di rumah, minum obat dan multivitamin, dan segera tes kembali setelah lima hari.
(*)