Jakarta, Satusuaraexpress.co – Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengomentari kebijakan prmprov DKI yanh menggelar tatap muka 100 persen di tengah penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron adalah pilihan yang berisiko.
“Ini keputusan yang cukup berisiko terhadap penularan,” ujar Gilbert mengutip Kompas.com, Selasa 4 Januari 2022.
Gilbert bertutur, sekolah tatap muka tidak mendesak untuk dilakukan sampai capaian vaksinasi Covid-19 anak usia sekolah bisa selesai dilakukan.
Meski mayoritas anak usia sekolah di Jakarta sudah divaksinasi Covid-19, namun belum mencapai waktu di saat vaksin Covid-19 aktif melindungi sang anak.
Sebabnya dibutuhkan waktu 2 pekan hingga 1 bulan setelah disuntikkan vaksin Covid-19 dosis kedua untuk mencapai tingkat kekebalan.
Karena itu, Gilbert menyarankan, agar Pemprov DKI Jakarta tetap membatasi sekolah dan tidak langsung memberlakukan tatap muka 100 persen.
“Sebaiknya sebulan pembelajaran dibatasi dulu hingga timbul kekebalan (setelah vaksinasi),” ujar dia.