Jakarta, Satusuaraexpress.co – Petugas kesehatan wilayah Cengkareng, Jakarta Barat melalui Puskesmas Duri Kosambi bekerja sama dengan SMK Ad-Dawah melakukan kegiatan screening kepada siswa-siswi dan dewan guru SMK Ad-Dawah dengan melakukan tes swab.
Kepala Sekolah SMK Ad-Dawah LF Guntoro mengatakan, berdasarkan data yang masuk ke sekolah sebanyak 29 guru masuk ke daftar link untuk mengikuti screening dan 149 siswa masuk kedaftar link yang mengikuti kegiatan screening.
“Kegiatan screening ini pada intinya ingin mendapatkan informasi tentang kondisi siswa dan guru setelah mengikuti tatap muka secara terbatas. Apakah untuk SMK Ad-Dawah ini siswa dan guru masih dinyatakan sehat, tidak terpapar virus Covid-19.” kata LF Guntoro kepada Satusuaraexpress.co Jumat (17/12/2021).
Selaku Kepala Sekolah, LF Guntoro berharap dengan diadakan screening kesehatan ini, pihaknya berharap tahun depan SMK Ad-Dawah bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Kita berharap semester genap nanti di SMK Ad-Dawah khususnya dan di wilayah DKI Jakarta umumnya bisa melaksanakan pembelajaran offline.” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana mengatakan, semua sekolah di Jakarta dari seluruh jenjang pendidikan mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. PTM terbatas diberlakukan di semua sekolah per tanggal 15 November 2021.
“Pada tanggal 15 November 2021, seluruh satuan pendidikan di semua jenjang di DKI Jakarta telah melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas,” kata Nahdiana dalam sebuah acara webinar, Selasa (23/11).
Data teranyar yang diberikan Disdik DKI Jakarta, ada 10.429 sekolah yang sudah menyelenggarakan belajar tatap muka terbatas.
Nahdiana juga memastikan, pembukaan semua sekolah di DKI Jakarta berpedoman pada kebijakan kesehatan dari Pemprov DKI Jakarta.
“Disdik melaksanakan PTM terbatas dengan prinsip kebijakan kesehatan, dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga pendidik, keluarga, dan masyarakat adalah prioritas utama dalam pendidikan,” kata Nahdiana.