Penulis: Marwan Sidik Permana | Editor: Ghugus Santri
Jakarta, Satusuaraexpress.co – Saat ini pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan dengan sistem selang-seling, yaitu Senin, Rabu, dan Jumat, akan tetapi Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengatakan mulai 13 September, sekolah akan melakukan PTM lima hari dalam satu pekan.
“Nanti dua minggu pertama ini kan siklus 14 hari lewat, kalau aman tidak ada apa-apa, maka kalau sekarang kan sekolah sehari dibuka, sehari ditutup. Sekolahnya ni, satu hari anak-anak masuk, sehari disinfektan, selama dua minggu. Lalu minggu ketiga, sekolah mulai buka setiap hari,” kata Nahdiana selaku Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta dalam sebuah webinar, Rabu (1/9).
Pelaksanaan PTM Terbatas di Jakarta dilakukan seiring menurunnya level PPKM dari 4 ke 3. Dalam aturan PPKM Level 3, pembelajaran boleh dilakukan dengan tatap muka mulai 30 Agustus lalu.
Sejauh ini, baru 610 sekolah yang menerapkan PTM terbatas. Nahdiana menargetkan semua sekolah di Jakarta akan dibuka untuk melakukan PTM terbatas.
“Apakah anak-anak kita akan masuk tiap hari? tidak, karena harus bergantian. Bisa saja, katakan yang SD kali ini kelas 6, diatur oleh sekolah, itulah yang kita latih dalam blended learning,” katanya.
Walaupun PTM dilakukan setiap hari, Nahdiana mengatakan siswa akan masuk secara bergantian dan yang mengatur skemanya adalah sekolah masing-masing.