Reporter: Ikbar Tawakal
Kota Tangerang, Satusuaraexpress.co – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Gatot Wibowo mengaku bingung terhadap publik yang membicarakan perihal pengadaan baju baru dengan nilai ratusan juta ketika lelang pengadaan itu sudah selesai dilaksanakan.
Akademisi Universitas Islam Syech Yusuf (Unis) Tangerang Adib Miftahul menilai, para wakil rakyat dan sekretariat DPRD Kota Tangerang yang mengusulkan anggaran itu harus melakukan cek kesehatan mentalnya ke psikiater.
Gatot mengatakan, pihaknya merasa sangat kooperatif terhadap masukan yang dilakukan publik. Dia mencontohkan, pihaknya bahkan sempat menggagalkan anggaran pembelian mobil saat belum ada pemenang lelang.
“Itu kan kalo yang seperti saya sampaikan, kalau saya biasanya diingatin tuh ketika proses. Yang kaya mobil ketika proses kan ramenya tuh, nah kalo ini kan udah ada yang menang kan rame, jadi bingung saya itu aja justru bingung sendiri,” kata Gatot, Rabu (11/8/2021).
Sementara Adib menilai, perlu juga anggota DPRD Kota Tangerang, khususnya sekretariat dewan dan anggota yang mengusulkan anggaran baju mewah itu untuk cek kejiwaan ke psikiater. Menurut Adib, ini penting untuk menjaga kesehatan dan kewarasan jiwa mereka.
“Mungkin mereka lelah, banyak bekerja demi rakyat, saat kondisi pandemik COVID-19. Karena kinerja mereka demi rakyat kota tangerang sangat dinantikan. Menjadi penting menjaga moralitas,” kata Adib.
Adib menyarankan, perlu ada evaluasi soal anggaran yang sudah disiapkan. Hal ini, kata Adib, juga harusnya menjadi perhatian bagi eksekutif terkait postur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) ke DPRD.
“Masa refocusing mulai 2020, anggaran seperti baju ini masih nongol di 2021. Pertanyaanya, kemana fungsi sortir anggaran untuk skala prioritas demi covid 19? Ini eksekutif (Pemkot Tangerang) juga gagal menyeleksi anggaran,” kata dia. (ik)