Tangerang, Satusuaraexpress.co – PT Kereta Commuter Indonesia menghentikan sementara layanan penumpang dari dan menuju ke Stasiun Tanah Abang dari pukul 15.00 hingga 19.00. Kebijakan ini setelah membludaknya pusat grosir Tanah Abang beberapa hari terakhir.
Sebagaimana diketahui, Stasiun Tanah Abang merupakan stasiun transit jalur kereta api dari berbagai rute. Diantaranya rute ke Rangkasbitung dan menuju stasiun transit Duri untuk selanjutnya ke arah stasiun akhir Tangerang.
Warga Kecamatan Maja, Lebak bernama Icuk Firman mengaku terbebani dengan adanya kebijakan ini. Sebab, setiap hari dia mesti transit di stasiun Tanah Abang untuk menuju ke Stasiun Duri dan selanjutnya ke Taman Kota setelah menaiki KRL selama dua jam dari stasiun Maja.
“Berat sih kalo saya yang kerja gini, harusnya diseleksi saja jangan diberhentikan semua gini,” kata dia, Senin (3/5/2021).
Icuk mengatakan, dirinya saat ini mesti merogoh kocek lebih dalam lagi untuk menambah pengeluaran biaya ojek online ke stasiun Taman Kota dari stasiun Palmerah setelah kebijakan ini diberlakukan.
“Ya sekarang nambah biaya lagi dah buat ngojek kalau pulang kerja karena saya pulang kerja ya sekitar jam 16.00 sampe 19.00,” kata dia.
Sebelumnya, Corporate Secretary PT KCI, Anne Purba mengatakan, mulai hari ini Stasiun Tanah Abang tidak melayani penumpang naik turun KRL mulai pukul 15.00 – 19.00 WIB.
Anne menyebut, untuk KRL lintas Rangkasbitung – Parungpanjang – Serpong – Tanah Abang pp hanya berawal dan sampai di Stasiun Palmerah saja. “Di luar waktu tersebut layanan KRL tetap berjalan normal,” jelasnya.
Menurutnya, saat akhir pekan kemarin tercatat 37.349 orang penumpang menggunakan transportasi KRL. Warga datang ke Pusat Grosir Tanah Abang berdesak-desakan tanpa menjaga jarak sehingga berpotensi terjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
“Ini sebagai antisipasi adanya kepadatan di kawasan Tanah Abang menjelang masa larangan mudik dan libur Hari Raya Idul Fitri,” ujar Anne. (im)