Jadi Upaya Basmi COVID-19, Pemerintah Sudah Datangkan 83,9 Juta Dosis Vaksin

vaksin sinovac 169

Reporter: M Ikbal | Editor Ghugus Santri

Tangerang, Satusuaraexpress.co – Pemerintah Republik Indonesia kembali mendatangkan vaksin COVID-19 untuk tahap ke-13.

Sebanyak delapan juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku (bulk) telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Selasa pagi ini (25/5/2021).

Baca Juga: Ratusan Pedagang dan Supir Jak Linko di Kawasan Pasar Zabon Lakukan Vaksin

Kedatangan vaksin tahap ke-13 ini disambut langsung Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Dalam keterangannya, Airlangga mengatakan pemerintah akan terus menjaga stok vaksin sehingga pelaksanaan vaksinasi bisa sesuai dengan target yang telah ditetapkan tanpa terhambat akibat ketersediaan dosis.

“Yang telah diterima adalah vaksin Sinovac sebanyak 3 juta dosis, AstraZeneca sebanyak 6,4 juta dosis, sinopharm 1 juta dosis dan dengan kedatangan tahap ke-13 bulk vaksin ini Sinovac yang hari sebanyak 8 juta dosis, maka secara total telah diterima sebanyak 83,9 juta dosis,” kata Airlangga dikutip dari akun Youtube Sekertariat Presiden, Selasa (25/5/2021).

Baca Juga: ASN Penjualan Vaksin Secara Ilegal, Praktisi Hukum: Harus Dihukum Seberat-beratnya!

Pemerintah, lanjut Airlangga, akan terus memastikan keamanan, mutu, khasiat sehingga tidak perlu ada keraguan di tengah masyarakat dalam menerima vaksin.

Diharapkan masyarakat mendukung penuh upaya pemerintah agar target pengentasan COVID-19 “Kedatangan vaksin ini guna memenuhi kekebalan imunitas 70% penduduk Indonesia, yakni 181,5 juta penduduk,” kata dia.

Airlangga menjelaskan, realisasi vaksinasi sampai saat ini sudah 24,9 juta dosis. Secara rinci, vaksinasi terdiri dari SDM kesehatan sebanyak 1,5 jt dosis pertama dan dosis kedua 1,4 juta.

Baca Juga: Hari Ini Vaksinasi Gotong Royong Dimulai, Jokowi Harap Herd Immunity Terbentuk

Lansia dosis pertama 3,1 juta dosis kedua 2,1 juta. Petugas publik sebanyak 10,4 juta dosis pertama dan dosis kedua 6,5 juta.

“Pelaksanaan perlu dipercepat. Aspek kedaerahan geospasial berdasarkan basis zona merah, oranye dan kegiatan perekonomian,” kata Airlangga. (mi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *