Lebak,Satusuaraexpress.co – Warga suku adat Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, akan kembali menggelar tradisi Seba Baduy secara sederhana dengan pembatasan jumlah partisipan di tengah pandemik COVID-19.
“Kami sudah menyerahkan surat pemberitahuan menyampaikan pelaksanaan Seba akan digelar 21-22 Mei 2021,” kata Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, Rabu (19/5/2021).
Jaro Saija mengatakan masyarakat Baduy biasanya melakukan upacara tradisi Seba dengan banyak orang atau hingga mencapai lebih dari 1.000 orang lebih. Namun di tengah pandemik COVID-19, jumlah warga akan dibatasi.
Direncanakan tradisi Seba Baduy pada tahun ini dihadiri 20 orang, sedangkan tahun sebelumnya 17 orang, di antaranya perwakilan Badui Luar 13 orang dan empat orang dari Badui Dalam.
“Kami tetap melaksanakan ritual tradisi Seba, karena titipan dari leluhur yang harus dilaksanakan,” katanya.
Tradisi Seba oleh masyarakat Baduy ditandai dengan penyerahan hasil bumi atau pertanian ladang kepada Bupati Lebak dan Gubernur Banten.
Upacara tradisi Seba merupakan bentuk silatuhrahim mereka kepada pemerintah daerah dan wujud syukur karena selama setahun mendapatkan kelimpahan hasil pertanian ladang. Hasil pertanian ladang mereka itu, di antaranya pisang, beras ketan dan beras huma, petai, gula merah.
Ia menjelaskan dalam melakukan tradisi Seba itu, warga Baduy Dalam berjalan kaki selama kurang lebih 12 jam menempuh jarak lebih dari 100 kilometer.
Perayaan tradisi Seba tetap dilaksanakan seperti pada 2020, tetapi warga tidak bisa ditemui Bupati Lebak dan Gubernur Banten karena pandemik COVID-19.
Mereka ditemui pejabat pemerintah daerah, seperti Dinas Pariwisata setempat.
“Kami tidak menjadikan masalah dengan siapa pun harus ditemui, namun tradisi Seba tetap bisa dilaksanakan, karena titipan dari leluhur,” katanya. (mi)