Urgennya Kolaborasi Fintech dan UMKM dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

IMG 20210426 WA0027

Satusuaraexpress.co – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) digital yang produktif merupakan kunci utama dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di Indonesia telah menyentuh angka 64,2 juta di tahun 2018 atau setara 99,99 persen dari jumlah pelaku usaha secara keseluruhan. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo di awal bulan April 2021, angka rasio kredit yang diperuntukkan bagi pelaku UMKM ditargetkan mencapai 30 persen di tahun 2024.

Dalam praktiknya, beberapa kendala UMKM dalam memperoleh akses terhadap kredit dari bank meliputi: (1) Minimnya informasi mengenai profil UMKM; (2) Belum memenuhinya persyaratan manajemen risiko; dan (3) Pencatatan keuangan yang kurang memadai; serta (4) Kurangnya pengetahuan para pelaku UMKM terhadap alternatif pembiayaan lain. Fintech hadir menjadi solusi bagi UMKM yang terhambat mendapatkan kredit dari bank.

Selama pandemi Covid-19 ini, 52 penyelenggara fintech yang tergabung dalam Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH) telah menyediakan total sekitar 55 program insentif, kemudahan, dan solusi finansial bagi masyarakat yang terdampak ekonominya.

Wakil Ketua Umum AFTECH Aldi Haryopratomo mengatakan, hal itu terus dilakukan dan dikembangkan dengan melibatkan penyelenggara fintech yang berasal dari berbagai model bisnis seperti P2P lending, Financial Planner, Project Financing, Dompet Digital, dan lainnya.

Hal ini dilakukan mengingat besarnya potensi kolaborasi penyelenggara fintech dan pelaku UMKM dalam menghadirkan solusi nyata yang mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.

“Apa yang dilakukan oleh para penyelenggara fintech selama masa pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa potensi fintech dalam mendukung program percepatan pemulihan ekonomi nasional masih terbuka lebar. Untuk itulah, acara hari ini sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya pegiat UMKM, dalam hal mendapatkan alternatif pembiayaan dan solusi keuangan digital lainnya dari penyelenggara fintech,” ujarnya, secara virtual.

Senada dengan Aldi, Asisten Deputi Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian Rizal Edwin Manansang menyampaikan bahwa peran fintech dalam membantu digitalisasi UMKM di Indonesia sangatlah signifikan.

Seiring dengan berkembangnya digitalisasi dewasa ini, ia meyakini bahwa kolaborasi antara penyelenggara fintech dan pelaku UMKM tidak hanya akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi UMKM, namun juga memberikan alternatif pembiayaan dan solusi keuangan lain bagi UMKM yang mungkin selama ini masih belum tersentuh layanan perbankan.

“Tentu, hal ini tidak mudah. Peningkatan literasi masyarakat akan solusi keuangan digital adalah pekerjaan rumah kita bersama-sama,” kata Edwin. (ad)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *