Kota Tangerang, Satusuaraexpress.co – Pemerintah Kota Tangerang menyebut sejumlah industri di wilayahnya hengkang dan berpindah ke lokasi lain. Sebabnya, Upah Minimum Regional (UMR) dianggap terlalu tinggi di wilayah kota industri dan jasa ini.
“Dia (Perusahaan) harus menekan biaya produksi, makanya dia pindah banyak (tempat seperti) ke Sukabumi, Jateng, Jatim,” kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Senin (12/4/2021).
Arief menjelaskan, Pemkot Tangerang telah menarik perusahaan besar untuk berinvestasi di Kota Tangerang. Seperti perusahaan pembuat telepon pintar Oppo yang direncanakan memiliki kawasan 10 Hektar. Untuk itu, kini Pemkot Tangerang berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dinilai membantu penyesuaian dengan UMR yang tinggi.
“Jadi kita mempersiapkan SDM, kita punya kompetensi lebih baik. Tidak apa-apa dong bayar mahal tapi berkualitas SDM misalnya begitu. Itu yang subtitusi. Di satu sisi kita menjaga industri supaya bisa mengembangkan potensi-potensi baru pusat bisnis dan pusat jasa,” kata dia.
Menurut Arief, seperti Jakarta dari Tangerang mudah berpindah tempat ke lokasi lain. Apalagi segmen pasar Indonesia tumbuh dan berkembang dari Tangerang.
“Kan lebih dekat dengan Bandara Soetta. Ke Kuningan bisa 2 jam lebih belum macetnya. Peluang-peluang itu kita gali dan kita harus menjual kota Tangerang bahwa prospek ini, kota yang baik investasi di Indonesia, ya kota Tangerang,” terangnya. (mi)