Reporter: Iqbal Muhamad | Editor: Ghugus Santri
Jakarta, Satusuaraexpress.co – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan cadangan oksigen yang ada di KRI Nanggala-402 hanya mampu bertahan selama 72 jam. Apabila dalam keadaan black out, maka cadangan oksigen hanya mampu bertahan hingga Sabtu pukul 03.00 WITA.
“Jadi kemampuan oksigen apabila dalam kondisi black out sekarang ini mampu 72 jam. Jadi kurang lebih 3 hari, sehingga kalau kemarin saat hilang kontak jam 3 (WITA), sehingga nanti bisa sampai sabtu jam 3 (WITA),” ujar Yudo dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Puspen TNI, Kamis (22/4/2021).
Kendati begitu, Yudo berharap upaya pencarian bisa terus dilakukan dan KRI Nanggala-402 bisa segera ditemukan sebelum cadangan oksigen habis.
“Mudah-mudaan bisa segera ditemukan sehingga cadangan oksigen masih ada,” harapnya.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan pencarian kapal selam milik TNI Angkatan Laut (AL) KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali.
“Sampai hari ini upaya pencarian masih dilakukan TNI AL, seluruh prajurit melakukan pencarian dan pertolongan KRI Nanggala,” kata Hadi.
Dalam proses pencarian KRI Nanggala-402, TNI AL juga dibantu oleh sejumlah instansi pemerintah seperti Polri, KNKT, BPPT, dan juga Basarnas. Selain itu, ketiga negara tetangga juga ikut bantu mencari KR Nanggala-402.
“Termasuk bantuan datang dari Singapura, Malaysia dan Australia,” ujarnya.
Dengan adanya bantuan pencarian tersebut, Hadi berharap KRI Nanggala-402 bisa segera ditemukan.
“Kita semua berharap upaya pencarian akan membuahkan hasil dan menumbuhkan harapan untuk menyelamatkan seluruh personel KRI-Nanggala,” jelas Hadi. (im/gs)