Satusuaraexpress.co – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan seluruh Organiasai Pengelola Zakat (OPZ) setidaknya teleh mendistrbusikan dana lebih dari Rp722 miliar dengan total penerima manfaat mencapai 5,6 juta jiwa hingga 2020 untuk hadapi pandemi Covid-19.
Ketua Baznas Noor Achmad merinci pembagian dana tersebut, di mana Rp115 miliar disalurkan untuk program darurat kesehatan dan Rp607 miliar untuk program darurat sosial-ekonomi.
Baca Juga: Baznas Gaet BSI Untuk Optimalkan Pengelolaan Zakat
Baznas bersama OPZ memang menginisasi 3 program pendistribusikan untuk mengadapai dampak pandemi, yakni program darurat kesehatan, program darurat sosial-ekonomi, dan program kelanjutan.
Dalam kesempatan ini juga, Noor melaporkan salah satu contoh penerima manfaat adalah Sarmi, seorang pedagang kerupuk kulit.
“Sebagai percontohan pemberdayaan ekonomi umat adalah seorang wanita pedagang kerupuk kulit yang mendapat bantuan sebesar Rp44,5 juta diakhir tahun 2019 dan saat ini sudah beromset Rp30-40 juta dengan nilai keuntungan senilai 20 persen per bulan,” ujarnya, saat acara Peluncuran Gerakan Cinta Zakat, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/04).
Dibidang pendidikan juga telah diberikan beasiswa bagi ratusan siswa. Selain itu, beasiswa juga diberikan kepada mahasiswa Strata 3 (S3) untuk menyelesaikan pendidikannya, baik mahasiswa dalam dan luar negeri.
Baca Juga: Indonesia Bisa Jadi Top 10 Ekonomi Global di 2030 Lewat Industri 4.0
“Dalam rangka meningkatkan bantuan mahasiswa luar negeri, kami telah menyurati seluruh duta besar di seluruh dunia untuk membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang hasil pengumpulannya dapat didistribusikan membantu mahasiswa, maupun Warga Negara Indonesia yang berkebutuhan di luar negeri,” imbuh dia.
Kemudian bantuan juga diberikan kepada nelayan Indragiri Hilir, Riau. Sebanyak 99 buah perahu kecil diberikan kepada mustahik yang merupakan nelayan. Lalu, 10 buah perahu besar rencananya akan diberikan untuk memfasilitasi berjualan ikan. (ad)