Satusuaraexpress.co – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan di Indonesia transaksi digital pada 2020 mencapai 44 miliar dolar AS atau setara 44 persen dari transaski digital di Asia Tenggara dan diperkirakan akan terus meningkat menjadi 124 miliar dolar AS pada 2025.
“Di mana transaksi terbesar berasal dari sektor e-commerce, selanjutnya layanan transportasi, penjualan makanan online, media online, serta layanan travel online,” paparnya, dalam bicang virtual, Jumat (12/3/2021).
Baca Juga: Perluasan Kerja Sama Internasional, OJK Gandeng Otoritas Moneter Brunei dan OEDC
Sementara itu, Bank Indonesia mencatat bahwa transaksi digital perbankan pada 2020 mencapai Rp2.774 triliun atau naik 13,91 persen.
Untuk mendukung dan mempercepat transformasi ekonomi digital dalam negeri, pemerintah terus memberikan dukungan. Tidak hanya dari sisi regulasi, namun juga dukungan pengembangan infrastruktur, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun dukungan investasi swasta.
Dukungan itu, diantaranya melalui program konektivitas digital seperti Palapa Ring, penyediaan kapasitas satelit multifungsi pemerintah Satria dan pembangunan menara Based Transceiver System (BTS). Selain itu pemerintah saat ini juga tengah menyusun strategi nasional ekonomi digital.
Baca Juga: Resmikan Shefiec UNU Yogyakarta, Wapres: Menjawab Tantangan Ekonomi Syariah
Lebih lanjut, ia mengatakan, ekonomi saat ini semakin mengarah kepada digitalisasi. Terlebih, pandemi Covid-19 juga mempercepat perubahan aktivitas ekonomi ke arah digitial Penjualan barang dan jasa hingga aktivitas keuangan saat ini semakin banyak yang menggunakan platform digital.
Oleh karena itu, pengembangan digitalisasi menjadi keharusan dan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah tidak boleh tertinggal dari kemajuan teknologi digital ini.