Penyintas Corona, Anies Konsultasi Dokter Sebelum Vaksinasi

Anies Baswedan

Satusuaraexpress.co – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku bakal terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter sebelum menerima vaksinasi Covid-19. Pasalnya, ia termasuk penyintas lantaran sempat terinfeksi virus corona belum lama ini.

Anies menyatakan dirinya baru terbebas dari virus corona pada 28 Desember 2020. Sementara itu diketahui penyintas Covid-19 yang ingin mendapatkan vaksinasi harus menunggu setelah tiga bulan sembuh dari Covid-19.

“Saat ini saya belum vaksin, tapi insyaAllah sesudah lewat 3 bulan, sesudah lewat 28 Maret besok saya akan tes. Apabila hasilnya menunjukkan, apabila antibodi masih tinggi maka saya akan konsultasi dokter,” ujar Anies dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (24/3).

Menurut Anies, apabila dokter memberikan lampu hijau dia bisa mendapatkan suntik vaksin maka dia akan segera mengikuti program vaksinasi.

“Dan jika bisa dilaksanakan vaksinasi saya akan langsung ikut program vaksinasi. Jadi saya juga akan ikut di sini,” tutur Anies.

Sebelumnya, Anies sempat terpapar Covid pada awal Desember 2020. Saat itu Anies langsung menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya.

Anies mengidap Covid-19 tergolong cukup lama. Tercatat, dia menjalani perawatan selama kurang lebih 28 hari sebelum dinyatakan negatif virus corona.

Untuk menanggulangi pandemi virus corona, pemerintah menempuh pelbagai kebijakan, salah satunya sejak awal 2021 menggelar program vaksinasi. Pemprov DKI Jakarta menargetkan 8 juta orang mendapatkan suntikan vaksin corona.

Hingga Selasa (23/3) kemarin, total 879.229 orang di Jakarta telah menerima suntikan dosis pertama. Sementara 228.255 orang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Secara nasional, program vaksinasi sendiri dimulai di Indonesia sejak 13 Januari lalu. Targetnya, selama 15 bulan atau hingga Maret 2022, pemerintah bakal menyuntikkan sebanyak 1,4 juta untuk tenaga kesehatan, 17,4 petugas pelayanan publik, 21,5 juta lansia. Kemudian 63,9 juta masyarakat rentan, dan 77,4 juta masyarakat lainnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *