Satusuaraexpress.co – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menanggapi terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Mardani mengatakan KLB Partai Demokrat merupakan musibah bagi demokrasi di Indonesia. Oleh karena itu, peran Jokowi sangat dinantikan untuk angkat bicara soal tersebut.
“Pemerintah harus menjadi penjaga demokrasi. Kasus KLB Partai Demokrat musibah bagi demokrasi, apa salahnya ada figur Pak Moeldoko yang masih aktif di dalam Pak Jokowi.” kata Mardani Ali Sera, seperti dikutip Satusuaraexpress.co, Senin, (8/3/2021).
Menurut Mardani, Jokowi tidak bisa mengatakan soal KLB bukan urusanya. Karena nama Moeldoko ada jejaknya di KLB Partai Demokrat.
Sehingga Mardani mendesak Jokowi untuk segera menyelesaikan kekisruan terkait KLB Partai Demokrat.
“Pak Jokowi dan seluruh elemennya di tunggu, sikap bijaksananya, sikap kesatrianya terhadap kisruh KLB Partai Demokrat.” imbuhnya.
Untuk diketahui, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum Demokrat berdasarkan keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumut pada Jumat, 5 Maret 2021.
Moeldoko menyetujui keputusan tersebut melalui sambungan telepon yang diperdengarkan kepada peserta KLB yang hadir.
Sebelum menyetujui, Moeldoko memberikan tiga pertanyaan kepada peserta KLB, yang pertama apakah KLB sesuai AD/ART atau tidak, terkait hal tersebut peserta menjawab sesuai. (gs)