Jakarta, Satusuaraexpress.co – Lima pelaku kasus pencurian properti dan pembongkaran rumah mewah di kawasan Kebun Jeruk Jakarta Barat, berhasil diringkus.
Kelima orang pelaku yang berhasil diamankan itu di antaranya, So (47) , Es (50) bekerja sebagai Kuli Bongkar, WI ( 33) bekerja sebagai kuli bongkar, Kn (50) bekerja sebagai kuli bongkar dan SO (58) bekerja sebagai kuli bongkar sementara 1 orang lainnya sedang dalam proses pencarian.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, dalam kasus ini, 1 orang masih dalam proses pencarian.
“Modus pelaku mendapat kan orderan untuk melakukan pembongkaran atas barang bangunan rumah,” ujar Ady dikonfirmasi, Selasa 23 Maret 2021.
Kasus pencurian tersebut terbilang modus baru dengan membongkar rumah untuk mengambil material yang berlokasi di jalan Kedoya Alkamal, Kedoya Selatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo menjelaskan, 5 orang pelaku yang berhasil diamankan 3 di antaranya adalah kuli bongkar sementara 2 orang lainnya adalah yang memerintah.
“Dari hasil penyidikan sementara yang kami peroleh bahwa pelaku yang berhasil kami amankan tersebut sebelumnya pelaku So (58) menerima penawaran penjualan kayu yang masih terpasang di rumah tersebut dari sdr HN (DPO) dengan kesepakatan harga sebesar Rp15 juta rupiah” jelasnya.
Ady menambahkan, pelaku utama HN menyuruh pelaku SO untuk mengambil barang kayu sendiri ke lokasi tempat kejadian perkara.
Dari hasil penyidikan para pekerja kuli bongkar tersebut mendapatkan upah sebesar 125.000 rupiah perharinya” ujarnya.
Sebelumnya, viral sebuah video pendek yang memperlihatkan sebuah rumah menjadi korban pencurian. Kasus ini tidak seperti pencurian pada umumnya.
Tidak hanya barang berharga yang digasak, melainkan lantai marmer hingga bagian penyangga atap juga turut diambil.
Dalam video berdurasi sekitar 1 menit, rumah dua lantai itu nampak sudah porak-poranda layaknya rumah yang hendak dirobohkan. Terluhat sudah tidak ada barang apapun di dalam rumah itu.
Selain itu, seluruh lantai berbahan marmer juga dicongkel oleh pelaku. Pintu-pintu rumah hingga kusen-kusen atap juga terlihat sudah tidak ada. Rumah itu hanya menyisakan dinding, atap, dan lantai tanpa marmer. (man)