Tokoh Pemuda Jakbar Berikan Respon Terkait Penembakan Oleh Oknum Polisi Dicengkareng

IMG 20210225 WA0012

Satusuaraexpress.co – Kasus penembakan yang melibatkan oknum Polisi sehingga menyebabakan tiga orang meninggal, salah satunya seorang anggota TNI direspon oleh Tokoh Pemuda Jakbar, Umar Abdul Aziz,

Tokoh Pemuda Jakarta Barat, Umar Abdul Aziz mengatakan bahwa kejadian penembakan yang terjadi di kafe, Cengkareng, Jakarta Barat merupakan kasus yang harus segera diproses ke ranah hukum.
Pasalnya, kejadian tersebut akan memunculkan citra buruk oleh masyarakat kepada instansi kepolisian Republik Indonesia. Ia pun meminta masyarakat agar bersabar menunggu proses penyidikan.

“Sebagai masyarakat khususnya masyarakat Jakarta Barat harus sabar menanti proses penyidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya.” ujar Umar kepada faktapers.id, Kamis, (25/2/2021).

Sebaiknya, lanjut Umar, masyarakat mestinya harus saling merangkul. karena sebetulnya Tiga Pilar di Jakarta Barat selalu hadir di tengah masyarakat, baik pihak Walikota, Dandim, dan Kapolres Jakarta Barat.

“Kekompakan Tiga Pilar terlihat ketika saat menangani banjir beberapa pekan lalu di Jakarta Barat.” imbuhnya.

Umar pun berharap agar masyarakat di Jakarta Barat untuk tetap menjalankan aktivitasnya. Jangan mudah termakan isu-isu yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat sendiri.

“Sebagai masyarakat kita tidak boleh memberikan suatu penghakiman sendiri dari kasus penembakan itu. Kita harus tetap menunggu hasil dari penyidikan Polri. Kapolda pun sudah menyatakan akan menindak tegas pelaku.” tandasnya.

Sebelumnya dikabarkan, terjadi penembakan brutal yang dilakukan oknum polisi. Kejadian tersebutpun menyebabkan tiga orang tewas dan salah satu korban merupakan anggota TNI AD.

Kronologi penembakan

Adapun kronologi penembakan, pelaku datang sekitar pukul 02.00 WIB dini hari ditemani oleh temannya kemudian memesan minuman, karena kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri.

Kemudian pelaku ditagih bill sebesar Rp 3.335.000 rupiah. Namun pelaku menolak tidak mau membayar, kemudian terjadi cekcok mulut.

tiba tiba pelaku mengeluarkan senjata api dan ditembakanlah korban secara bergantian, hingga keluar kafe pelaku tetap menenteng senjat api di tangannya.

Saat ini pelaku sudah diamankan di propam Polda Metro Jaya dan akan merilis keterangan pers di polda terkait kasus penembakan ini. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *