Satusuaraexpress.co – Sebuah video pertandingan futsal beredar di media sosial jadi perbincangan nitizen karena dinilai telah melanggar protokol kesehatan.
Pertandingan futsal tersebut diketahui berlokasi di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Mirisnya, penonton terlihat ramai hingga pinggir lapangan pertandingan.
Dilihat Satusuaraexpress.co, Senin (1/2/2021), dalam video viral itu terlihat pertandingan futsal di dalam gedung yang dipenuhi penonton. Ada spanduk bertuliskan ‘Fun Futsal Cup 2021’ yang dilaksanakan di GOR Jalan Williem Iskandar, Deli Serdang.
Video yang viral itu berjudul ‘Live Final Fun Futsal Cup: Polsek Medan Kota Vs Al-Washliyah’. Suara komentator yang ada di video itu menyebut pertandingan ini merupakan pertandingan final antara tim dari Polsek Medan Kota dan Alwashliyah Tanjungbalai. Namun tak dijelaskan detail apakah yang bermain merupakan polisi atau bukan.
“Pemain lincah, kiri dan kanannya bagus, kalau dia punya mental saya rasa hari ini dia bisa berhadapan dengan pemain-pemaim timnas, pemain pro yang dimiliki Polsek Medan Kota,” demikian suara komentator dalam video itu.
“Dan untuk cara bermain anak-anak Tanjungbalai, Alwashliyah bagaimana melihat,” demikian terdengar suara lainnya.
Suara dalam video juga mengatakan suasana di gedung terlihat ramai. Hal ini terjadi karena pertandingan yang sedang berlangsung merupakan pertandingan final.
“Sangat menghibur sekali bagi masyarakat Kota Medan kita lihat di Fun Futsal Cup 2021 ini memang sangat penuh sekali. Karena di semi final kemarin tidak begitu ramai tapi final tumpah ruah,” demikian terdengar suara dalam video itu.
“Bahkan sampai di luar tidak bisa masuk karena kita harus menjaga protokol-protokol yang ada disini,” sambungnya.
Panitia pelaksana pertandingan, Bani, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (31/1). Penonton ramai karena sedang berlangsung pertandingan final.
“Hanya semalam aja yang ramai, karena final. Biasanya tidak seramai itu,” kata Bani.
Dia mengatakan pihaknya sudah membatasi penonton yang memasuki stadion pertandingan. Namun karena tingginya antusias warga, penonton diizinkan masuk dengan menggunakan masker.
“Kita minta kerja sama sama mereka, ya sudah nonton, pakai masker. Yang penting tidak rusuh. Kalau itu kita tahan dampaknya lebih gawat lagi. Kita udah coba tutup, tapi digedor-gedor,” ucap Bani.
“Kita juga memenuhi surat dari wali kota. Kita event nggak pernah malam, sore selesai, kita mematuhi Satgas COVID,” imbuhnya.
(*)