Satusuaraexpress.co – Mensin pencarian di Google membaca kata kunci AHY. Maka yang akan muncul adalah kabar tentang Agus Harimurti Yudhoyono soal ‘kudeta’ pimpinan Partai Demokrat.
Kata kunci tersebut diramaikan tentang persoalan AHY oleh sejumlah media mainstream. Laman posisi awal merupakan deretan berita utama tentang anak dari Mantan Presiden RI 2 periode 20 Oktober 2004 – 20 Oktober 2014, Bambang Yudhoyono.
Laman berikutnya adalah cuitan Twitter Agus Harimurti Yudhoyono. Kemudian dilanjuti dengan laman Wikipedia yang mengupas biografi singkat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baru hitungan jam setelah AHY memposting pernyataan pers tentang adanya gerakan politik yang berupaya mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.
“Hari ini (1/2) bertempat di Taman Politik DPP @PDemokrat, saya menyampaikan pernyataan pers. Agar pernyataan saya tadi bisa dibaca utuh & tidak salah tafsir, silakan baca dengan seksama lewat teks dibawah ini atau disimak melalui youtube,” twit AHY, seperti dikutip satusuaraexpress.co, Senin, (1/2/2021).
Sontak pemberitahuan yang ditulis AHY menjadi perbincangan serius oleh sejumlah media mainstream, sehingga mengundang opini para pengamat politik.
Berikut tanggapan para pengamat politik:
Pngamat komunikasi politik Universitas Paramadina Jakarta A Khoirul Umam. Ia menyampaikan, AHY dianggap tengah menjalankan strategi politik untuk menakhlukan rivalnya.
”Jika benar apa yang dialami Partai Demokrat itu dilakukan oleh oknum di lingkaran kekuasaan, sejatinya hal itu hanyalah pengulangan strategi klasik untuk melemahkan rival,” ujar Umam, Senin (1/2/2021).
Sementara Politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng menegaskan bahwa upaya makar atau pengambil alihan kekuasaan di kubu partainya akan sulit dilakukan.
Dia mengklaim, para kader, termasuk kader senior sudah menyatakan kesetiaannya kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua umum.
“Para kader termasuk yang senior dari segala tanah air menyampaikan dukungan sepenuhnya kepada Ketua Umum AHY untuk menjaga martabat dan marwah partai dari rongrongan elemen kekuasaan saat ini,” ujarnya dihubungi wartawan, Senin (1/2/2021).
Sebagai informasi, AHY dan Partai Demokrat sudah mengirimkan surat resmi pada Presiden Jokowi tadi pagi sebagai upaya untuk mencari kebenaran informasi yang didapatkannya.
“Tentunya kami tidak mudah percaya dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah, presumption of innocence dalam permasalahan ini,”
“Karena itu tadi pagi saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfimasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan,” pungkas AHY. (gs)