Tangerang Selatan, Satusuaraexpress.co – Terkait laporan warga Kelurahan Pondok Aren, Tangerang Selatan, tentang keberadaan pasar malam yang meresahkan warga setempat karena dianggap telah melanggar protokol kesehatan Covid-19. Seorang pedagang pasar malam ini pun angkat bicara.
Seorang pedagang di pasar malam bernama Iwan mengaku, jika aparat melakukan penertiban, ia dan sejumlah pedagang yang lainnya tak akan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya beserta keluarganya.
Baca Juga: Dinilai Tak Acuh, Tiga Pilar Kelurahan Pondok Kacang Barat, Tangsel Dikritik Warga Karena Hal ini!
Iwan mengaku, jika ia tidak pernah mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah.
“Ya, abis kalo kami enggak berdagang harus gimana lagi pak. Karena di sini juga kami jarang bahkan ngga pernah dapat bantuan dari pemerintah setempat.” ucapnya, kepada satusuaraexpress.co, Selasa, (26/1/2021).
Menurut Iwan, pembagian sembako di wilayah Tangerang Selatan tidak menyeluruh, berbeda dengan di wilayah DKI Jakarta.
“Ngga seperti di Jakarta. Di Tangsel ini kami, warga kelurahan Pondok Kacang Barat, tidak pernah dapat bantuan sembako, dari awal sampai sekarang ini, kalo kami tidak berdagang lalu kami harus gimana.” katanya.
Baca Juga: Dinilai Tak Acuh, Tiga Pilar Kelurahan Pondok Kacang Barat, Tangsel Dikritik Warga Karena Hal ini!
Sebelumnya dikabarkan, warga Kelurahan Pondok Kacang Barat, Tangerang Selatan, mengeluhkan satgas Covid-19 di wilayahnya yang tidak peduli terhadap keberadaan pasar malam di wilayah tersebut.
Padahal kelurahan Pondok Kacang Barat termasuk dalam katagori ‘zona merah’ penyebaran Covid-19. Kendati demikian, warga tersebut mengaku bahwa satgas Covid-19 dalam hal ini tiga pilar di wilayah tersebut, tidak pernah menegur keberadaan pasar malam ini.
(GS)