Jakarta, Satusuaraexpress.co – Kapal milik Badan SAR Nasional (Basarnas) yang akan melakukan evakuasi serpihan dan korban pesawat Sriwijaya Air SJY 182, terpaksa putar balik karena cuaca buruk.
Kapal KN SAR KARNA yang ikut ditumpangi awak media itu berangkat dari Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priok pukul 09.30 WIB. Namun baru 20 menit perjalanan, nahkoda memutuskan untuk kembali ke dermaga karena ombak yang cukup besar.
“Ombak di atas 1-2 meter, maka untuk keselamatan (putar balik). Kalau kita kapal SAR kan memunkinkan, tapi ini bahwa ada beberapa tim. Kita lihat situasinya nanti, diutamakan arahan Kabasarnas untuk selalu mengutamakan keselamatan itu di atas segalanya,” kata Staf Operasi Basarnas Made Oka di JICT II, Tanjung Priok, Rabu (13/1/2021).
Berdasarkan catatan manifest, kapal KN SAR KARNA tersebut membawa 21 penumpang dan 23 kru kapal. Selain awak media, ada juga anggota Komisi V DPR Fraksi PDI Perjuangan Adarestuwati yang masuk dalam manifest penumpang.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB. Diduga, pesawat jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Pesawat jenis Boeing 737-500 tersebut mengangkut 62 orang, terdiri dari 40 penumpang dewas, tujuh anak-anak, dan tiga bayi, serta 12 kru pesawat. Bagi keluarga penumpang yang ingin mendapatkan informasi terkait kecelakaan SJY 182, bisa menghubungi hotline Sriwijaya Air di nomor 021 806 37817. Ada juga posko di Terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta.
Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta juga membuka saluran khusus insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 dan layanan psikologi bagi keluarga penumpang, dengan nomor hotline 0812 3503 9292.
