Reporter: Umar Abdul Aziz|Editor: Ghugus Santri
Yogyakarta, Satusuaraexpress.co – Pasar Malioboro, Yogyakarta diprediksi bakal dipadati para wisatawan yang mengisi liburan akhir tahun. Pasalnya lokasi tersebut merupakan salah satu sorotan destinasi bagi wisatawan saat berkunjung ke DIY Yogyakarta.
Berdasarkan pantauan di lokasi, saat ini, Sabtu, (26/12) malam, area Pasar Malioboro tengah dipadati para wisatawan yang datang dari mana pun. Kepadatan tersebut membuat laju kendaraan roda empat padat merayap.
Sementara di pinggir jalan, toko-toko juga dipadati pejalan kaki, sehingga membuat terjadinya kerumunan di area tersebut.
Meski demikian di sejumlah titik telah di tempatkan oleh petugas dari Polisi Pamong Praja (Pol PP), namun tetap saja keramaian tidak bisa dihindari.
“Dimas Baihaki selaku pengunjung menyampaikan, sangking padatnya, kami sulit berinteraksi ke pemilik toko dikarenakan sangat banyak sekali pengunjung pada malam ini,” ujarnya kepada satusuaraexpress.co.
Sebelumnya, melansir Portal Brebes, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta Agus Winarto mengatakan telah memprediksi kepadatan wisatawan yang akan terjadi di Pasar Malioboro, Yogyakarta.
Ia pun tak segan-segan untuk membubarkan warga yang berkumpul tanpa melakukan protokol kesehatan, meliputi 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) plus menghindari kerumunan.
Agus juga mengimbau untuk menghindari kerumunan serta menunda kegiatan yang tidak mendesak, mengingat kondisi saat ini masih terjadi pandemi Covid-19.
“Kawasan Malioboro akan menjadi salah satu tempat yang difokuskan dalam pendisiplinan penerapan protokol kesehatan dan juga dilarang untuk merokok sembarangan,” tandas Agus.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengemukakan, pelaku wisata harus dapat memastikan bahwa tempat wisata yang mereka kelola tidak muncul kerumunan.
“Pelaku wisata harus menjamin protokol kesehatan dijalankan semaksimal mungkin,” tegas Heroe.
Keamanan dan Kenyamanan warga Yogyakarta dan wisatawan yang berkunjung harus diutamakan karena bagaimanapun juga, Yogyakarta tetap terbuka untuk wisatawan.
(UAA/GS)