satusuaraexpress.co – Anggota DPR RI, Fadli Zon menilai kegaduhan yang terjadi belakangan ini disebabkan oleh Kapolda Metro dan Pangdam Jaya.
Menurutnya, kedua orang ini telah menodai nama baik dan kewibawaan lembaga Kepolisian dan Tentara Nasianal Indonesia (TNI).
“Saya sependapat sebaiknya segera copot Kapolda Metro n Pangdam Jaya. Keduanya telah menodai citra Polri m TNI shg terjadi kegaduhan n ketidakpercayaan publik (public distrust). Jadikan institusi TNI n Polri profesional, mengayomi rakyat n menjaga negara,” kata Fadli Zon mengutip Glora, Minggu, (20/12/2020).
Menurut Fadli Zon, tindakan-tindakan Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya ini telah menjadi penyebab terjadinya kegaduhan dalam masyarakat.
Fadli Zon juga menyebutkan bahwa tindakan dan sikap kedua orang tersebut telah membuat ketidakpercayaan publik (public distrust).
Sehingga menurut Fadli Zon, institusi TNI dan Polri telah tercoreng dari tujuannya sebagai lembaga yang profesional dan mengayomi rakyat juga negara.
Tentunya, kasus penyebab kegaduhan yang dimaksud Fadli Zon sendiri adalah kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang terjadi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada 7 Desember 2020 lalu.
Penembakan tersebut berbuntut panjang hingga membawa nama aparat Kepolisian menjadi diragukan publik lantaran pengakuan Kepolisian yang berbeda versi dengan pengakuan FPI.
Sementara untuk Pangdam Jaya, Dudung Abdurrahman, namanya mulai menjadi sorotan publik lantaran aksinya mencopot baliho Habib Rizieq Shihab hingga pernyataannya untuk membubarkan ormas FPI.
(*)