Satusuaraexpress.co – Dua hari lagi, Tangsel melangsungkan coblosan Pilkada 2020. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Tangsel Dedi Budiawan menyatakan, pihaknya sudah melakukan perekaman KTP elektronik (e-KTP) pemilih sesuai dengan target.
Dedi menuturkan, dilihat dari daftar pemilih tetap (DPT) yang ditetapkan KPU Tangsel, ada 976.019 pemilih. Pihaknya sudah mencapai di atas 100 persen. Dinasnya sudah merekam data 987.014 orang dari wajib e-KTP 1.006.917 orang.
’’Itu ada selisih dari awal. Kami ketahui selisih data. Menurut kami, by system, tercatat yang punya hak pilih atau wajib punya KTP itu 1.006.000-an. Tapi, menurut KPU, setelah dilakukan coklit, hanya 975.000 sekian,’’ ungkapnya, Senin (7/12).
Baca juga : Masa Tenang Pilkada Tangsel, Trantib Serpong Langsung Bersihkan APK
Dengan demikian, berdasar data Dispendukcapil Tangsel, warga yang belum melakukan perekaman 19.903 orang. Menurut Dedi, belasan ribu orang tersebut belum melakukan perekaman karena sudah tidak tinggal atau berada di Kota Tangsel.
’’Saya yakin sebanyak itu sisanya. Kenapa demikian, mungkin sudah pindah, sudah meninggal. Tetapi, datanya belum diurus. Hari begini, orang dewasa, siapa yang tidak ingin punya KTP,’’ ujarnya.
Karena itu, pihaknya akan bersurat ke Kemendagri untuk meminta penghapusan data tersebut. Setelah itu, data warga yang wajib memiliki e-KTP di dispendukcapil akan berubah menjadi 987.014 orang.
Baca juga : Menuju Pilkada Tangsel KPU Mulai Distribusikan Surat Suara, Bawaslu Temukan Kejanggalan
Baca juga : Ranting Partai Gerindra Kelurahan Babakan, Siap Menangkan Muhamad – Saraswati di Pilkada 2020
Beberapa waktu lalu, Dispendukcapil mendapatkan laporan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Dukcapil bahwa ada sekitar 2 ribu warga Tangsel yang belum merekam e-KTP. Sejak pekan lalu, setiap Sabtu dan Minggu, kantor dispendukcapil membuka layanan perekaman e-KTP. Khususnya bagi pemilih pemula.
’’Dalam rangka mengejar selisih, kami memberi tahu RT-RW melalui kelurahan bahwa Sabtu dan Minggu buka. Alhamdulillah, Sabtu pertama 50 orang, Minggu kemarin 48 orang. Sabtu kemarin 46 orang dan hari ini (kemarin) 43 orang. Lumayan banyak. Walau hari-hari biasa kami buka di tujuh kecamatan, itu fluktuatif,’’ tandasnya. (CR)