Ketua RW Sebut, Pembangunan Embung Tanpa Ada Pembuangan Alternatif Debit Air Tidak Ada Gunanya

IMG 20201103 WA0006
Pembangunan Embung diatas lahan seluas 3000 meter persegi di Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat masih berlangsung.

Satusuaraexpress.co – Banjir serta genangan menjadi pekerjaan rumah yang harus secepatnya diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sebab, menurut perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi Geografi (BMKG) wilayah Jabodetabek sudah memasuki musim penghujan.

Berbagai upaya pun terus dilakukan oleh pemerintah. Seperti melakukan grebek lumpur, membangun waduk, mengeruk kali serta membangun embung. Harapannya, DKI Jakarta dapat terbebas dari banjir serta genangan.

Nur Ichsan selaku Ketua RW 01 Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat berharap, pembangunan embung ditanah seluas 3000 meter persegi milik Pemprov DKI Jakarta dikawasan Kp. Duri RT 10 harus sesuai dengan perencanaan yakni bisa mengurangi debit air yang menggenangi permukiman warga saat musim hujan.

Harapan itu diungkapkan menyusul dibangunnya embung oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat dan dikerjakan secara swakelola melalui Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat.

“Jika pembangunan embung yang diberada RT 10 RW 01 tidak ada pembuangan alternatif debit air tidak akan ada gunanya. Solusinya jika air dari embung itu meluap disaat musim hujan harus disedot menggunakan pompa ke saluran air rusun pesakih. Selain mengurangi luapan air juga mengurangi beban pompa yang ada di RT 05 kali Mookevart ,” ujar Ichsan dalam keterangannya, Selasa (3/11).

Menurut dia, dengan luasan embung yang ada, ibarat kalau ada air satu ember, embung itu cuma 1 gelas mengurangi menampung air yang ada.

“Yang lebih penting setelah air di tampung, kemudian langsung dibuang karena RW 01 wilayah yang rendah dan membuangnya harus disedot dengan pompa,” cetusnya.

Ichsan juga menyebut, kawasan RW 01 karena berada di daerah cekungan. Tidak di buat embung juga dengan sendirinya jadi tampungan air. Cekungan itu ibarat seperti mangkok jadi harus disedot.

“Jangan sampai embung yang telah dibangun nanti, tidak sesuai harapan warga yang bisa membantu mengurangi debir air dikala musim hujan. Tentunya hal ini menjadi perhatian,” pinta ketua RW 01.

Seperti diketahui, Pemkot Jakarta Barat mempercepat pengerjaan embung di dua lokasi rawan banjir di wilayah Kecamatan Kalideres yakni di Tegal Alur dan Semanan. Ditargetkan pengerjaan embung rampung pada akhir 2020 untuk menghadapi banjir dan proses pembangunan keduanya baru mencapai 70 persen.

Sedangkan pengerjaan embung dibuat di RW 01, Semanan, tepatnya diperbatasan atau samping Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rusun Pesakih Kelurahan Duri Kosambi. (MAN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *