Jakarta Kembali Meraih Penghargaan Anies Baswedan: Membesarkan yang Kecil Tanpa Mengecilkan yang Besar

IMG 20201119 015316
Penghargaan Indonesia Government Procurement Award yang diselenggarakan oleh salah satu lembaga negara yaitu LKPP RI (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)

satusuaraexpress.co – Pemprov DKI Jakarta, melalui Anies Baswedan kembali meraih penghargaan. Kali ini pada Indonesia Government Procurement Award.

Penghargaan diberikan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Anies Baswedan, mengungumkannya melalui media sosial, Pemprov DKI.

“Alhamdulillah, Pemprov DKI Jakarta kembali meraih penghargaan. Kali ini pada Indonesia Government Procurement Award yang diselenggarakan oleh salah satu lembaga negara yaitu LKPP RI (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).” tulis Anies Baswedan, seperti yamg dikutip satusuaraexpress.co pada, Rabu, (18/11/2020).

Dalam memimpin DKI Jakarta, Anies berprinsip membesarkam yang kecil tanpa mengexilkan yang besar.

“Membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Memastikan hadir kesetaraan kesempatan. Itulah pilihan arah kebijakan Pemprov DKI Jakarta selama beberapa tahun ini.

Alhamdulillah langkah itu mendapatkan PENGHARGAAN!” imbuhnya.

Provinsi DKI Jakarta dinilai sebagai pemerintah daerah dengan inovasi pengadaan yang mendukung transparansi belanja pengadaan.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala LKPP Roni Dwi Susanto pada Rakornas Pengadaan 2020 di Bogor, 18 November 2020.

Anies menyebut, ia ingin membangun Jakarta dengan semangat gotong-royong.

Salah satunya dengan melakukan terobosan transparasi pengadaan barang dan jasa dan ditampilkan secara terbuka melalui situs yang telah disediakan.

Republik ini, kota ini harus dibangun dengan semangat gotong royong. Kami menerjemahkan visi ini menjadi berbagai terobosan/inovasi pengadaan oleh Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Provinsi (BPPBJ) DKI Jakarta.

Salah satu terobosan tersebut adalah e-Order. https://eorder-bppbj.jakarta.go.id
Inovasi PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa) untuk belanja UMKM s/d 50 juta dengan menggunakan e-Order,” jelas Anies.

Anies menyebut, market place yang dibuatnya itu mampu membuat ruang bagi UMKM untuk ikut dalam proses pengadaan.

“Market place yang diluncurkan sejak tahun lalu ini, membuka ruang bagi UMKM untuk ikut menikmati PBJ di Indonesia. Pengadaan 22 juta masker kain untuk seluruh warga DKI di masa awal pandemi COVID-19 juga dimungkinkan melalui e-Order,” jelasnya.

Anies memastikan, pihaknya akan terus mendorong kolaborasi warga dalam pengadaan barang dan jasa.

“Jika selama ini pemerintah melaksanakan sendiri program-programnya dan warga menunggu dilayani saja (City 1.0), sekarang kami bisa mengajak warga menjadi mitra pemerintah, bersama-sama menyelesaikan masalah kotanya. Ini yang kita sebut sebagai City 4.0, kota kolaborasi,” terangnya.

Anies berkomitmen akan menjadikan DKI Jakarta sebagai barometer dalam membangun sistem aplikasi kota cerdas dengan memberikan pelayanan terbaik bagi semua kalangan.

“Dengan kolaborasi tentu saja akan membuat apa yang Pemprov DKI kerjakan makin akuntabel dan transparan. DKI Jakarta akan terus menjadi barometer dalam pelayanan sistem teknologi terkini, membangun sistem aplikasi kota cerdas (smart city), memberikan pelayanan yang efektif, cepat dan mudah,” kata Anies

“Terima kasih atas kolaborasi LKPP RI selama ini, kita berharap bisa terus kembangkan dan mendorong lebih luas keterlibatan warga. Dengan pendekatan pembangunan seperti ini harapannya dapat mencapai tujuan kita: Keadilan Sosial,” tandasnya.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *