Satusuaraexpress.co – Spanduk berukuran kurang lebih 3 meter terpampang jelas di depan kantor PMI Jakarta Barat, Jalan Perdana, Wijaya Kusuma, Jakarta Barat.
Isi spanduk bertuliskan ‘Aksi Nyata Donor Darah’ dengan pemberian souvenir dan beras 3 kg untuk 40 pendonor pertama. Dalam spanduk itu juga terdapat jadwal pelaksanaan serta kontak person yang bisa dihubungi bagi yang ingin mengikuti kegiatan aksi nyata donor darah.
Adalah komunitas Sahabat Donor Darah yang menggelar kegiatan donor darah sukarela yang dilaksanakan di markas PMI Jakarta Barat. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun dalam upaya membantu PMI Jakarta Barat dalam penyediaan stok darah.
“Kami melaksanakan kegiatan ini dalam upaya membantu PMI dalam penyediaan stok darah yang mengalami penurunan saat pandemi Covid-19,” ujar Hendra, koordinator Komunitas Sahabat Donor Darah, Minggu (1/11).
Baca juga : Cegah Penyebaran Covid-19, PMI Jakbar Distribusikan 43.200 pcs Sabun
Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mendonorkan darahnya di masa pandemi Covid-19 asalkan menjalani prosedur protokol kesehatan.
Prosedur protokol kesehatan yang dimaksud diantaranya menjalani pengecekan suhu badan, mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, memakai masker serta menjaga jarak (physical distancing).
“Calon pendonor juga menjalani pemeriksaan kesehatan, serta menjalani pengecekan kadar hemoglobin (Hb) dan tekanan darah,” jelasnya.
Aksi Nyata Donor Darah ini digelar setiap minggu di bulan November 2020. Komunitas Sahabat Donor Darah akan memberikan souvenir dan beras 3 kg kepada 40 pendonor pertama.
Baca juga : PMI DKI Jakarta Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir dan Tanah Longsor di Jakarta Selatan
Sementara itu Ketua PMI Jakarta Barat, H. Baharuddin memberikan apresiasi kepada komunitas Sahabat Donor Darah yang menggelar Aksi Nyata Donor Darah di tengah pandemi Covid-19.
“Kami memberikan penghargaan dan apresiasi kepada komunitas Sahabat Donor Darah (SDD) yang peduli disaat pandemi untuk mengajak masyarakat mendonorkan darahnya,” tuturnya.
Baharuddin mengakui bahwa PMI Jakarta Barat sangat membutuhkan ketersediaan darah untuk warga yang membutuhkan darah. Penyediaan stok darah juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan darah pada bank darah rumah sakit dan rumah sakit yang tidak memiliki bank darah di wilayah Jakarta. (MAN)