satusuaraexpress.co — Depan gerbang kompleks MPR/DPR mulai dipadati para pendemo dari kalangan buruh untuk menggelar unjuk rasa lanjutan menuntut pencabutan UU Omnibus Law Cipta Kerja, (9/11/2020).
Presiden KSPI Said Iqbal dalam keterangannya menyampaikan, menuntut pembatalan UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
“Melalui mekanisme legislatif review dan kenaikan upan minimum 2021,” lanjutnya.
Berdasarkan keterangan, ratusan buruh datang secara beriringan menaiki sepeda motor dipimpin mobil komando yang akan memimpin jalannya aksi unjuk rasa.
Sementara, dalam keterangan kabar berita, Kabag Ops Polresta Jakarta Pusat, Wiraga Dimas Tama mengatakan, pihaknya menurunkan 2.000 personel untuk mengamankan aksi demo hari ini.
Disamping itu, dikutip CNN, Polisi telah merencanakan pengalihan lalu lintas. Hal itu dilakukan apabila jumlah massa berangsur ramai.
Berikut pengalihan arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR yang disiapkan Ditlantas Polda Metro:
1. Arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto arah Slipi ditutup dan dibelokan ke Jalan Gerbang Pemuda.
2. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gatot Subroto ditutup dan dibelokan kembali ke Jalan Gerbang Pemuda.
3. Jalan Gatot Subroto depan Gedung DPR ditutup.
4. Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur arah Jalan Gelora ditutup dan diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar.
5. Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika ke arah Jalan Gelora ditutup dan dibelokan ke Jalan Gerbang Pemuda.
6. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda ke arah Jalan Gelora ditutup dan dibelokan ke Jalan Asia Afrika.
(*)