satusuaraexpress.co – Ratusan personel gabungan terlibat dalam Gerebek Lumpur di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (2/10). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas daya tampung waduk sebagai salah satu upaya keseriusan dalam mengantisipasi genangan di musim penghujan.
Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan, kegiatan Gerebek Lumpur merupakan upaya meningkatkan kapasitas daya tampung air dalam mengantisipasi genangan di musim penghujan. Terlebih Waduk Pluit ini merupakan salah satu reservoir (waduk) utama bagi aliran sungai Ciliwung Lama yang terkoneksi dengan Pintu Air Manggarai dan Istiqlal menuju Laut Jakarta.
“Karenanya performance (kinerja) dari kapasitas daya tampung Waduk Pluit menjadi kunci utama dalam mengendalikan air yang masuk ke DKI Jakarta,” kata Sigit saat ditemui di Taman Kota Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (2/10).
Dijelaskannya, kegiatan ini melibatkan sebanyak 550 personel gabungan dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara, Pusat Polisi Militer (Puspomal) TNI Angkatan Laut, Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) III TNI Angkatan Laut, Polres Metro Jakarta Utara, Kodim 0502 Jakarta Utara, PT Jakarta Propertindo, dan unsur masyarakat.
Tidak hanya mengeruk lumpur di waduk, kegiatan ini pun turut mengangkut sampah baik yang berada di sekitar kawasan Taman Waduk Pluit, Kali Opak, dan aliran air menuju Pompa Waduk Pluit.
“Kita memastikan inlate (masuk) dan outlate (keluar) koneksi aliran air Waduk Pluit tidak ada sampah. Begitu pun kita pastikan kinerja mesin pompa optimal, tidak ada saluran yang terhambat menuju rumah pompa tersebut,” jelasnya.
Di lokasi yang sama, Komandan Pusat Polisi Militer (Puspomal) TNI Angkatan Laut Laksana Muda TNI Angkatan Laut Nazali Lempo menerangkan, kegiatan ini merupakan wujud sinergitas Pemerintah, TNI-Polri, swasta, dan unsur masyarakat dalam upaya mengantisipasi genangan di musim penghujan, sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-75.
Kegiatan serupa dipastikan akan dilakukan secara rutin di berbagai wilayah Jakarta Utara dengan pelibatan unsur masyarakat.
“Kita bersihkan lumpur di semua aliran air. Sekarang kita tahu hujan sudah mulai turun, tentunya kehadiran kita di sini meyakinkan masyarakat bahwa upaya antisipasi genangan merupakan kepedulian bersama,” tutupnya.
Diketahui, Gerebek Lumpur di Jakarta Utara telah digelar sejak September 2020 lalu. Sejumlah aliran air mulai dari kali, penghubung (PHB), hingga aliran di pemukiman penduduk secara rutin dibersihkan. (*)