satusuaraexpress.co – Polisi mengamankan mobil ambulans di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Selasa (13/10) malam. Mobil ambulans itu terindikasi membawa batu dan logistik saat aksi ujuk rasa penolakan Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja. Sebanyak empat orang yang berasa di ambulans berhasil diamankan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, mobil ambulans tersebut mencoba kabur saat diberhentikan oleh petugas yang tengah melakukan razia. Razia dilakukan setelah polisi menerima informasi adanya pihak yang berencana memanfaatkan situasi.
“Jadi ada tiga rangkaian. Pertama rangkaian ambulans, rangkaian sepeda motor, dan satu lagi yang ketiga rangakain ambulans,” kata Yusri, Rabu (14/10).
Baca juga : Rapid Test, 47 Orang Terduga Perusuh Saat Demo Reaktif Covid-19
Dikatakan Yusri, petugas saat itu melakukan pemeriksaan terhadap ambulans pertama san rangkaian sepeda motor, tapi petugas tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan. Namun, ketika petugas akan memeriksa ambulans kedua, sopir melaju mundur dan berusaha kabur.
“Ambulans itu kabur seperti yang terlihat pada video yang viral. Mobil tersebut mundur dan nyaris menabrak petugas saat itu. Petugas pun berupaya menghentikan ambulans itu dengan menembakkan gas air mata,” terangnya.
Pasa saat akan kabur, satu dari empat orang yang berasa di dalam ambulans memilih keluar dengan cara melompat. Namun, tiga orang lainnya berhasil kabur. Polisi langsung melakukan pengejaran pada saat itu juga. Hasilnya, ambulans tersebut ditemukan berada daerah Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, malam hari.
Baca juga : Lucky Hakim Ditipu 8 M, Rencananya, Lucky Akan Datangi Kementrian Perdagangan
“Sekarang empat orang itu sudah kita amankan di Polda Metro Jaya. Terhadap satu orang yang loncat berinisial N, kita lakukan pendalaman,” ujarnya.
Dari keterangan yang di dapat dari N, ada dugaan bahwa ambulans tersebut adalah bukan untuk kesehatan tetapi untuk mengirimkan logistik dan indikasi batu untuk para pendemo. “Makanya ini masih kita dalami semuanya, apakah keterangan itu memang betul atau tidak kami akan dalami,” tuturnya.
Yusri mengungkapkan, saat ditemukan, petugas mendapati ambulans itu sudah kosong. “Terakhir kita temukan sudah malam, itu (ambulans) sudah kosong. Karena memang ada jeda waktu ambulans melarikan diri dan ditemukan di daerah Taman Ismail Marzuki,” tutupnya. (CR)