satusuaraexpress.co – Terkait aksi besar-besaran oleh elemen masyarakat untuk menolak UU Cipta Kerja yang akan digelar Kamis besok (8/10).
Baca Juga : Ricuh! Demo Tolak UU Ciptaker di Jababeka, Mahasiswa Dikabarkan Luka-luka
Ribuan pasukan Brimob Nusantara ditugaskan untuk lakukan pengamanan di depan Gedung DPR.
Berdasarkan pantauan satusuaraexpress.co, pasukan Brimob Nusantara tiba di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, sekitar pukul 11.30 hingga 20.50 WIB, Rabu, (7/10/2020).
Selanjutnya hasil dari laporan, terdapat 9 wilayah yang menugaskan sejumlah Pasukan Brimob untuk melakukan pengamanan aksi demontrasi, pada Kamis besok.
Berikut rincian jumlah personil Pasukan Brimob di tiap wilayah yang ditugaskan:
Polda Babel Pangkal Pinang dipimpin Ipda Yudi, menugaskan 100 personil Pasukan Brimob.
Polda Riau, dipimpin AKP Angga, menugaskan 100 personil Pasukan Brimob.
Polda Sumatra Utara, dipimpin AKP Sardi menugaskan 100 personel Pasukan Brimob.
Polda Aceh, dipimpin AKP Yozana Fajri, menugaskan 100 personel Pasukan Brimob.
Polda Sumatra Barat Padang, dipimpin oleh Iptu Dasrinal, menugaskan 100 personel Pasukan Brimob.
Polda Bengkulu, dipimpin Iptu Sihife, menugaskan 100 personel Pasukan Brimob.
Baca Juga : Demo di Pejompongan Raya, Mobil Polisi Dirusak
Polda Sumatra Selatan, dipimpin Kompol Zaini Dahlan menugaskan 200 personel Pasukan Brimob.
Polda Kalimantan Timur, dipimpin Iptu Mateos Sarinus, menugaskan 100 personel Pasukan Brimob.
Polda Bali, dipimpin Iptu Iptu I Gusti Bagus, menugaskan 100 personel Pasukan Brimob.
Berdasarkan rincihan tersebut, total Pasukan Brimob Nusantara berjumlah 1000 personil.
Baca Juga : Catat! Mabes Polri Tak Berikan Izin BEM Untuk Gelar Aksi Besok
“Total keseluruhan Pasukan Brimob Nusantara berjumlah 1000 personil yang sudah di Berangkatkan sesuai dengan tujuan masing-masing yang sudah di tetapkan.” tulis laporan yang diterima satusuaraexpress.co pada Rabu, (7/10/2020) pukul 23.00 WIB.
Dalam laporan ditegaskan, bahwa kedatangan Brimob Nusantara ke Jakarta Guna untuk Pengamanan Massa Aksi Unjukrasa dalam rangka Penolakan UU Omnibus Low.
Editor : Ghugus Santri