satusuaraexpress.co – Polisi menyebutkan, hingga kini masih menelusuri siapa aktor yang memprovokasi agar para pelajar sekolah mengikuti aksi demo dan membuat kerusuhan. Sejauh ini, diduga para pelajar itu berbuat anarkis karena ada yang memprovokasinya.
“Sampai sekarang penggerak dari banyaknya pelajar saat demo kemarin masih dilakukan penyelidikan. Ada beberapa yang sudah kami identifikasi,” ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, Senin (19/10/2020).
Baca juga : Polisi Tetapkan 131 Tersangka, Kasus Demo Anarkis Tolak UU Ciptaker
Namun, dia tak menjelaskan secara rinci tentang pelaku provokasi yang telah teridentifikasi tersebut lantaran polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga masih mengumpulkan petunjuk dan bukti-bukti terkait hal itu.
Dia menambahkan, polisi memang menduga para pelajar yang mendatangi lokasi demo pada tanggal 8 dan 13 Oktober 2020 kemarin diprovokasi oleh pihak tertentu, khususnya melalui media sosial. Apalagi, kelompok yang membuat aksi anarkisme saat demo kemarin dan berhasil diamankan polisi rata-rata berasal dari pelajar sekolah.
“Rata-rata pelajar SMK, SMP, bahkan sampai pelajar SD, meski ada beberapa mahasiswa dan pengangguran,” tuturnya. (CR)