Satusuaraexpress.co – Pasca aksi kericuhan unjuk rasa penolakan RUU Omnibus Law 2020, menyisakan puing-puing sampah di sejumlah titik ibukota Jakarta.
Tak ingin kotoran sampah yang bercecer di jalan membuat kumuh. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 74 unit armada dan 1.100 pasukan Renjo(orange Hijau) untuk menggerebek sampah dilokasi pasca kericuhan.
“Kami juga siapkan 1.000 karung dan 500 sapu. Sampai saat ini terkumpul sampah seberat 398 ton, ada puing, pecahan kaca, dan sampah lainnya sisa dari aksi massa kemarin,” ungkap Andono, Jumat(9/10/2020).
Alhasil, Dinas LH mengangkut 398 ton sampah pascaaksi massa pada Kamis (8/10) kemarin.
Andono mengatakan, petugas dan armada masih terus melakukan pembersihan jalan serta fasilitas umum dari sampah dan puing sampai sekarang.
“Sekarang kami lakukan gerebek puing di lintasan Transjakarta dari Thamrin sampai dengan Gajah Mada. Kita terus bergerak dan menyisir sampai tuntas,” tandas Andono.
Adapun rinciannya unit dikerahkan ke lokasi ialah 12 unit penyapu jalan otomatis (road sweeper), 12 unit pick up, 20 unit truk sampah anorganik, dan 30 unit truk sampah tiper.(*)