satusuaraexpress.co – Rombongan Purnawirawan TNI, melakukan ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Pada Rabu, (30/9/2020).
Rombongan tersebut tergabung dalam Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (PPKN), turut hadir juga mantan Panglima TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. Di tempat yang sama terdapat massa yang menggelar demo saat rombongan itu pulang.
Koordinator Komite Eksekusif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Ahmad Yani, tergabung dalam rombongan ziarah tersebut.
Ahmad Yani mengatakan, bahwa ia sempat melihat beberapa mobil komando dari orator unjuk rasa yang terpakir di sekitar TMP Kalibata. Meski demikian, dia tidak mengetahui dari mana massa pedemo tersebut.
“Tapi memang saya lihat, setelah saya naik mobil mau keluar ada beberapa mobil kijang dan lain-lain yang pake toa-toa itu. Mungkin itu yang dimaksud aksi penolakan itu,” kata Ahmad Yani dalam keterangan berita.
Ahmad Yani menjelaskan, para pendemo datang menjelang sore hari. Saat itu, rombongan purnawirawan TNI telah selesai dari upacara dan ziarah.
Ia tidak menampikan, bahwa hadirnya Gatot Nurmantyo dalam acara itu menjadikan situasi ramai.
“Kalau Pak Gatot kan senyum-senyum saja dia didemo, kan. Tapi kalau prajurit lainnya kalau sumbu pendek itu bahaya. Dengan peristiwa Pak Gatot kemarin saja mereka merasa dihina panglima mereka,” paparnya.
Sebelumnya, kehadiran Gatot dalam acara Silaturahim Akbar KAMI, Jawa Timur, pada Senin 28 September 2020 lalu juga sempat mendapat protes dari kelompok masyarakat.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono membenarkan bahwa sempat ada sekelompok massa yang menggelar demo saat acara tabur bunga di TMP Kalibata.
Budi mengatakan mereka hadir saat acara tabur bunga telah selesai. Namun, dia tak mengungkapkan dari mana kelompok massa tersebut.
“Pada saat sudah selesai dan mau pulang ada kelompok yang datang orasi,” kata Budi dalam keterangan berita.
Budi mengatakan untuk mencegah bentrokan, personel gabungan Polri-TNI langsung melakukan pembubaran terhadap massa aksi.
“Enggak ada bentrok,” ungkap Budi.
Budi menyampaikan rombongan purnawirawan itu langsung kembali pulang selesai acara tabur bunga itu.
Ahmad Yani menerangkan bahwa kehadiran purnawirawan TNI di TMP Kalibata untuk melakukan ziarah dan upacara penghormatan kepada pahlawan-pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965.
Dalam situasi pandemi virus corona (Covid-19) kali ini, Ahmad mengatakan hanya ada sekitar 20 orang yang mewakili purnawirawan TNI untuk bisa masuk ke lokasi TMP Kalibata.
“Yang saya lihat tadi ada Pak Jenderal Gatot Nurmantyo, ada Slamet Soebijanto, ada Letjen Marinir Suharto, ada Mayjen Soenarko, terus ada beberapa jenderal-jenderal lain,” ujar dia.
Sementara, kata Yani, pihak KAMI mendapat undangan menghadiri kegiatan ziarah pahlawan pada hari ini. Selain dirinya, koalisi itu diwakili beberapa tokoh seperti Rochmat Wahab dan Habib Muchsin Alatas.
Menurutnya, kehadiran Gatot dalam kegiatan itu dalam kapasitasnya sebagai purnawirawan TNI, bukan mewakili KAMI. (ghus)
Liat juga video di bawah ini!
https://youtu.be/8thzLx4YI9U
