satusuaraexpress.co – Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan wilayah I Jakarta Barat, Agus Ramdani memastikan tidak ada siswanya yang terlibat dalam aksi demonstran pada Selasa (13/10) kemarin. Hal itu dipastikan dari langkah yang sudah diambil sebelum aksi unjuk rasa.
“Kita sudah mengimbau kepada para orang tua melalui para guru, agar para peserta didik untuk tetap berada dirumah karena situasi pandemi, supaya kesehatan dan keselamatan para peserta didik tetap terjamin,” kata Agus Ramdani kepada Satusuaraexpress.co.
Hingga saat ini, lanjut Agus, pihaknya belum menerima laporan terkait adanya keterlibatan siswa didiknya dalam aksi demontrans. “Belum ada laporan. Semoga tidak ada karena kita sudah maksimal mengimbau para tua mereka melalui para guru dimasing-masing sekolah, ” ujarnya.
Baca juga : Polda Metro Jaya Surati Sekolah Pelajar yang Rusuh Saat Demo 13 Oktober
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengamankan sebanyak 1.377 orang yang mana hampir 900 orang terdiri dari pelajar. Maka itu, polisi juga akan menyurati sekolah para pelajar itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, para pelajar yang jumlahnya lebih dari 900 orang itu sudah dilakukan pendataan dan hampir semuanya sudah dipulangkan. Begitu juga sisanya, yang mana ada dari pengangguran dan remaja lainnya, hanya saja ada beberapa yang masih dilakukan pendalaman lebih lanjut.
Di menambahkan, nantinya polisi juga bakal menyurati ataupun melaporkan ke sekolah-sekolah yang berkaitan dengan pelajar yang diamankan itu. Diharapkan, pihak sekolah juga memberikan perhatian pada anak didiknya yang terindikasi melakukan kerusuhan tersebut.
“Kami akan laporan atau serahkan surat pernyataannya ke sekolah-sekolahnya juga agar menjadi perhatian dan sama-sama mengawasi. Kami harapkan juga Dinas Pendidikan turut membantu mensosialisasikan dan mengedukasi karena di lapangan yang terjadi itu mereka garang sekali, melempari petugas dan merusak fasilitas umum,” tutupnya. (MAN)