satusuaraexpress.co – Demo menolak UU Cipta Kerja berlangsung di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota DKI kemarin (8/10). Ribuan pendemo memadati ruas jalan, termasuk koridor Transportasi Jakarta (TJ). Karena hal itu, layanan TJ dimodifikasi dengan pengalihan dan pemendekan rute.
Di antaranya, koridor X (Pluit – Pinang Ranti), koridor I (Blok M – Kota), koridor II (Pulogadung – Harmoni), rute 6A (Ragunan – Monas via Kuningan), dan rute 6B (Ragunan – Monas via Semanggi), koridor III (Kalideres – Pasar Baru), koridor VIII (Lebak Bulus – Harmoni), dan rute 7A (Kampung Rambutan – Lebak Bulus), dan rute 1A (PIK – balai kota).
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT TJ, Nadia Diposanjoyo menuturkan, rute-rute tersebut dialihkan dan diperpendek karena jalanan tidak bisa diakses. Bahkan, beberapa bus TJ terkepung oleh massa demo.
“Ada 25 bus yang terkepung massa pendemo. Tapi, semua berhasil dievakuasi melalui pengawalan tim pengamanan operasi TJ. Bus dan pelanggan di dalam seluruhnya dalam kondisi aman dan selamat. Tidak ada korban dan kerusakan bus,” terangnya.
Dia menyebutkan, sepuluh rute dihentikan sementara. Penghentian itu dilakukan sekitar pukul 15.30 WIB. Namun, lantaran kondisi di jalan semakin tidak terkendali, seluruh operasional TJ dihentikan pada pukul 16.30 WIB. Mulai operasional koridor, nonkoridor, layanan petugas kesehatan, serta layanan khusus bantuan sosial bagi warga dan mikrotrans.
“Langkah tersebut diambil sebagai antisipasi untuk menjaga keamanan seluruh pelanggan, petugas layanan, dan aset milik operator yang melakukan tugas mengantarkan warga DKI,” tambahnya.
Baca juga : Sejumlah Fasilitas Monas Dirusak Massa yang Mengamuk
Baca juga : Kontroversi UU Omnibus Law Cipta Kerja Jadi Sorotan Media Asing
Beberapa fasilitas TJ rusak, bahkan dibakar. Total ada 18 halte TJ yang terdampak. Yang dibakar delapan halte. Yakni, Halte Bundaran HI, Sarinah, Tosari, Tosari Lama, Karet Sudirman, Sentral Senen, Senen arah Pulogadung, dan Senen arah HCB.
“Api mulai terlihat pukul 17.07. Semua petugas dan pelanggan kami yang berada di lokasi berhasil dievakuasi dengan selamat dan tidak ada korban jiwa,” paparnya.
Sementara itu, untuk yang dirusak, ada sepuluh halte. Yakni, Halte Harmoni Central Busway (HCB), Bank Indonesia (BI), Gambir 1, Sumber Waras, Grogol 1, Dukuh Atas 1, Petojo, Benhil, RS Tarakan, dan Kwitang.
“Estimasi kerugian yang dialami TJ sekitar Rp 45 miliar sejauh ini. Kami belum mengetahui total kerugian yang dialami dengan adanya perusakan ini. Tapi, dengan kerusakan ini, warga yang akan melakukan transit akan kesulitan,” jelasnya.
Apalagi, Halte Bundaran HI baru diresmikan pada Maret 2019 dan merupakan halte integrasi dengan
stasiun MRT Jakarta. Setelah pembakaran itu, Gubernur DKI Anies Baswedan mendatangi massa aksi di Bundaran HI. Dia meminta mereka pulang ke rumah masing-masing. (CR)