Patrick Kluivert Resmi Berpisah dengan Timnas Indonesia, Ini Pesan Erick Thohir

Screenshot 20251016 182240
Patrick Kluivert.

Satusuaraexpress.co | Jakarta — PSSI dan Timnas Indonesia resmi mengakhiri kerja sama dengan tim kepelatihan Patrick Kluivert setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

Keputusan ini diumumkan pada Kamis (16/10) melalui pernyataan di laman resmi PSSI.

Dalam keterangannya, PSSI menegaskan bahwa pemutusan kerja sama dilakukan atas kesepakatan bersama atau “mutual termination”, meski sebelumnya kedua pihak telah meneken kontrak berdurasi dua tahun.

“Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination.”

PSSI menyebut keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan “dinamika internal” serta “arah baru pembinaan tim nasional” ke depannya.

Baca juga : Gegar Bursa: Saham PIK 2 (PANI) Ambles Lebih dari 11% dalam Sepekan, Sentimen Pencabutan Status PSN oleh Pemerintah Picu Eksodus Investor

Mewarisi tampuk kepelatihan dari Shin Tae-yong, Kluivert yang berusia 49 tahun baru memimpin skuad Garuda selama delapan pertandingan. Ia mencatatkan tiga kemenangan, empat kekalahan, serta satu hasil imbang.

Kemenangan atas Bahrain dan China pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret dan Juni lalu memang memperpanjang napas Indonesia menuju fase selanjutnya. Namun Jay Idzes cs gagal memetik satu poin pun pada putaran keempat usai dibekap Arab Saudi 3-2 dan Irak 1-0 pekan lalu, sehingga mimpi Garuda untuk terbang ke Piala Dunia harus pupus.

Sebelumnya, ia sempat melatih timnas Curacao—yang ironisnya masih berpeluang lolos ke turnamen di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko itu—serta Adana Demirspor, di antara klub-klub lainnya.

Pesan Erick Thohir

Ketua PSSI, Erick Thohir memberikan pernyataan resminya di akun Instagram pribadinya.

Dalam unggahan Erick Thohir dirinya mengungkap rasa terima kasih atas kontribusi yang diberikan Kluiver terhadap timnas Indonesia selama hampir 12 bulan lamanya.

”Terima kasih atas kontribusi yang udah diberikan coach Patrick Kluivert dan Tim keplatihan selama hampir 12 bulan untuk PSSI dan Timnas Indonesia,” tulis Erick Thohir.

Mantan menteri BUMN itu juga mengungkap bahwa keputusan untuk mengakhiri kerja sama dengan Kluivert ini didasari atas kesepakatan bersama diantara kedua belah pihak. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan resmi dari PSSI yang dirilis Kamis siang ini.

Baca juga : Dukung Program Nasional Makan Bergizi, TNI AD Kirim 34 Personel ke Singapura

”Dengan penuh rasa hormat, PSSI dan Coach Patrick & Tim Kepelatihan sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini. Terima kasih sudah menjadi bagian dan berjuang bersama untuk Merah Putih,” tulis Erick lebih lanjut.

Di sisi lain, Erick juga mengutarakan rasa terima kasihnya kepada seluruh supporter Indonesia dan keluarga besar pemain yang terus memberikan dukungan terhadap squad Garuda. Meski gagal, namun dirinya tetap mengapresiasi kerja keras dari seluruh pemain.

”Terima kasih juga untuk seluruh supporter, pemain beserta keluarga dan ofisial yang sudah berjuang dan memberikan dukungan untuk Timnas Indonesia yang bisa melaju hingga Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang merupakan sejarah dalam dunia sepak bola Indonesia,” kata dia.

Pasca gagal melanju ke Piala Dunia 2026, kini Erick Thohir menyebut PSSI tengah melakukan evaluasi dan menetapkan target untuk Piala Asia dan Piala Dunia 2030 mendatang.

”Kita akan melakukan evaluasi dan menentukan target bagi Timnas Indonesia berikutnya untuk bisa masuk ranking 100 besar FIFA, Piala ASIA 2027, dan Piala Dunia 2030.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *