Satusuaraexpress.co | Jakarta – Suasana persiapan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Selasa, 1 Juli 2025, berubah mendadak tegang akibat insiden yang menimpa seorang atlet paralayang. Insiden yang terjadi saat gladi resik ini menarik perhatian publik dan menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan para atlet dalam acara tersebut.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi, Sandi Nugroho mengonfirmasi bahwa seorang anggota tim atraksi paralayang mengalami kecelakaan saat latihan.
“Ya, memang kemarin pada waktu latihan ada sedikit insiden yang mengakibatkan salah satu atlet kita untuk paralayang mengalami insiden,” ungkap Sandi dalam wawancaranya dengan wartawan pada Rabu (3/7/2025).
Baca juga : Miris, 30 Dari 75 Orang yang Diamankan Saat Pesta Gay di Bogor Reaktif HIV hingga Sifilis
Menurut Sandi, kecelakaan ini disebabkan oleh kerusakan pada parasut yang digunakan oleh atlet saat latihan.
“Pada waktu kejadian, yang bersangkutan mengalami kerusakan di payung paralayangnya sehingga terpaksa melakukan pendaratan darurat,” jelasnya.
Beruntung, atlet tersebut dapat dievakuasi dengan cepat dan mendapatkan perawatan medis dari tim kesehatan Polri di lokasi. Saat ini, atlet yang jatuh tersebut dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga : Dosen Hukum Unpam Serang Gelar Penyuluhan di Kantor Kecamatan Walantaka
“Sudah ditangani oleh Pusdokkes Polri, dan Insya Allah dalam waktu dekat bisa bertugas kembali,” tambahnya.
Insiden ini terjadi saat sejumlah awak media terlihat meliput gladi resik. Di tengah aktivitas tersebut, salah satu paramotor terlihat mengalami gangguan. Parasut yang digunakan tampak melilit dan berputar tak terkendali sebelum akhirnya jatuh di area cawan Monas. Momen tersebut terekam oleh media, menambah dramatisasi pada suasana gladi yang semestinya berlangsung meriah.
Pentingnya Keselamatan dalam Atraksi Udara Kecelakaan ini menyoroti pentingnya keselamatan dalam setiap atraksi yang melibatkan kegiatan udara. Latihan yang dilakukan oleh atlet paralayang menjelang HUT Bhayangkara seharusnya dilaksanakan dengan pertimbangan keamanan yang baik.
Baca juga : Usai Tunjuk Qatar dan Arab Saudi Jadi Tuan Rumah, Netizen “Serbu” AFC
Insiden seperti ini dapat dijadikan pelajaran untuk meningkatkan standar keselamatan dan prosedur pelatihan selanjutnya. Para pengamat olahraga juga menekankan bahwa kesalahan teknis dapat berakibat fatal, sehingga pemeliharaan peralatan dan pelatihan rutin harus menjadi prioritas utama.
Ia menambahkan bahwa pengawasan yang ketat selama persiapan acara juga sangat penting untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.
Respon Tim dan Penanganan Pasca Kecelakaan Tim medis Polri segera merespons situasi ini dengan mengevakuasi atlet yang terjatuh ke rumah sakit terdekat. Penanganan cepat tersebut menunjukkan kesigapan tim kesehatan dalam mengatasi keadaan darurat.
Masyarakat juga memberikan perhatian dan ucapan semangat melalui media sosial untuk mendukung pemulihan atlet tersebut.
Insiden ini juga menimbulkan diskusi di kalangan publik terkait kegiatan olahraga yang perlu diimbangi dengan langkah-langkah keselamatan. Para penggemar paralayang dan olahraga ekstrem lainnya berharap agar kejadian seperti ini tidak mengurangi minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan olahraga.
Baca juga : BPJS Kesehatan Tingkatkan Keaktifan Peserta dengan Program Rehab 2.0
Dari sisi penyelenggara, pihak Polri diharapkan dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan gladi resik dan memastikan semua peralatan dalam kondisi baik sebelum digunakan di masa mendatang. Dengan cara ini, diharapkan insiden serupa dapat dihindari dan perayaan HUT Bhayangkara di masa depan dapat berlangsung lebih aman dan sukses.
Sebagai tambahan, perayaan HUT Bhayangkara ke-79 adalah momen penting bagi Polri, yang menjadi peringatan atas pengabdian mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Meskipun insiden ini mengganggu persiapan, semangat dan dedikasi tim tetap patut diapresiasi.
