Berita  

Siswi SMPN 101 Jakarta Diculik hingga Dirampas Perhiasannya, Pelaku Kini Dalam Pencarian

IMG 1321

Jakarta, Satusuaraexpress.co – Berita penculikan seorang siswi kelas 8 SMPN 101 Jakarta ramai dibicarakan, pasalnya, hingga saat ini pelaku sedang dalam pencarian oleh pihak kepolisian.

Kepala Sekolah SMPN 101 Jakarta Yani Supangat mengungkapkan kronologi kejadian.

Yani mengatakan, insiden tersebut berawal saat korban berinisial S tiba di sekolah bersama ibunya dengan diboncengi sepeda motor pada Kamis (25/7/2024) sekitar pukul 05.15 WIB.

“Sampai di gerbang, anak itu naik ke sana-ke ruang OSIS karena dia mau piket,” kata Yani kepada wartawan, Rabu (31/7/2024).

Masih Yani, pelaku saat itu datang tanpa mengenakan sepeda motor. Kemudian pelaku memanggil korban dengan meminta tolong ke petugas kebersihan sekolah.

Video CCTV pun diunggah di sejumlah akun media sosial Instagram.

“Dia (pelaku) nanya tuh ke petugas kebersihan yang sedang nyapu, ‘Mas, mas panggilin itu anak yang pakai jaket merah’. Itu kan modus mereka untuk memudahkan, tapi juga untuk meyakinkan anak,” kata Yani.

Lantaran tak menaruh curiga sedikitpun, petugas itu pun memanggil korban dari ruang OSIS.
Kemudian ketika korban menghampiri pelaku, sang pelaku mengatakan jika ibunya S mengalami kecelakaan.

“(Pelaku bilang), ‘Dek, ibu kamu jatuh’, korban kan bisa meyakinkan kan ‘Ibu saya pakai apa?’, dia jawab pakai baju ini, pas, motor ini, pas,” kata Yani.

“Jadi ciri fisik dari motor itu sama dengan yang anaknya tahu. Karena apa? dia (pelaku) udah ngamatin. Akhirnya yakin dah kalau itu ibunya. Karena apa? ciri motornya sama, ciri bajunya sama,” imbuh dia.

Saat korban sudah terpedaya, ia pun mau menaiki motor pelaku.

Pelaku kemudian mengatakan kepada korban jika ibunya dibawa ke RS Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Dari sanalah korban mulai curiga dengan pelaku.
Pasalnya, lokasi rumah sakit tersebut sangatlah jauh dari lokasi awal ibu S dikabarkan jatuh.

“Di tengah jalan, dia berusaha telepon ibunya tapi enggak dijawab. Kemudian juga anak ini ngontak temannya, kasih lokasi terkini, karena udah khawatir, udah curiga,” kata Yani.

Selama perjalanan itu, lanjut Yani, korban S berkutat dengan handphonenya dan mencoba menghubungi banyak orang.

Pasalnya, suasana jalanan kala itu masih sepi lantaran waktu menunjukkan pukul 05.30 WIB.

“Dia berusaha terus untuk telepon, tapi dibentak sama pelakunya, ‘Kamu ini lagi gini, malah gini’,” jelas Yani.

Kemudian, korban dibawa pelaku ke JPO yang berada di depan gedung DPR RI.

Menurut Yani, pelaku sengaja membawa korban ke tempat tersebut lantaran suasananya yang sepi dan minim CCTV.

Saat itu, pelaku langsung menjatuhkan motornya hingga membuat korban terjatuh dan luka-luka.

“Nah anak ini rambutnya diinjak, dijatuhin. Kemudian dibawa ke atas (JPO), diajak ke atas itu ke penyeberangan. Nah di jembatan itu, dijatuhin tuh anak tuh,” kata Yani.

Korban yang sudah pasrah lalu mencoba berkomunikasi dengan pelaku.

Ia mencoba bertanya apa yang diinginkan pelaku sampai membawanya sejauh ini.

“Dia ngobrol, ‘Mas mau apa, aku mau piket nih’. Udah, terus dia langsung lepas anting, cincin,” ungkap Yani.

Sebenarnya, pelaku juga meminta korban agar melepaskan kalungnya.

Namun korban menolak karena ia harus membuka bajunya.

Walhasil, pelaku tidak mengambilnya.

Namun, dia mengambil handphone korban yang terjatuh saat pelaku menjatuhkan motornya.

Beruntung, korban ditolong oleh seorang pengemudi ojek online yang ia setopi saat dirinya jatuh tak berdaya.

Korban S kemudian diantarkan ke sekolahnya di SMPN 101 Jakarta dan melaporkan kejadian ini ke pihak sekolah, hingga keluarganya turut datang dan mengurusi kasus ini.

“Mudah-mudahan ketangkap ya. Kasihannya orang tua,” pungkas Yani.

Penculik Siswinya Tak Kunjung Tertangkap, Kepsek di Palmerah Sebar Potret Pelaku
Sejumlah selebaran bergambar wajah pria yang diduga melakukan penculikan dan pencurian dengan kekerasa, dipasang di sejumlah titik Jalan Inspeksi Kali Grogol, Palmerah, Jakarta Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *