Pertamina Umumkan Pembelian Elpiji 3 Kg Menunjukan KTP,  Upaya Meningkatkan Penyaluran Energi Bersubsidi Lebih Tepat Sasaran

20210723070353

Satusuaraexpress.co, Jakarta – Pertamina mengambil langkah baru sebagai upaya untuk meningkatkan penyaluran energi bersubsidi yang lebih tepat sasaran.

Pertamina  mengumumkan bahwa mulai 1 Juni 2024, pembelian gas elpiji 3 kilogram (kg) akan memiliki persyaratan baru, yaitu menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Dari tanggal 1 Juni, pembelian gas elpiji 3 kg akan diwajibkan untuk menggunakan KTP,” kata  Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI pada Selasa (28/5/2024).

Langkah pertamina ini dilakukan, setelah menjadi bahan perbincangan dari kalangan elit hingga masyarakat, keputusan mengenai syarat pembelian LPG Subsidi akan diberlakukan.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Selasa (28/5/2024),

Kami laporkan per tanggal 1 Juni nantinya pada saat akan melakukan pembelian LPG 3 kilogram itu nanti akan dipersyaratkan untuk menggunakan KTP,” kata Riva.

Menurutnya, hal ini tidak dilakukan sekonyong-konyong. Pertamina juga terus melakukan sosialisasi kepada agen LPG dan masyarakat sebagai pengguna.

Dari keseluruhan pangkalan atau agen subsidi tersebut, sebesar 98,8 persen telah melakukan pencatatan minimal satu kali pada Maret 2024.

“Update data ini adalah update data per 30 April 2024 dan ini masih bergerak di dalam penyelesaian untuk pencatatan setiap transaksinya,” sebut Riva Siahaan.

Bahkan, kata dia, sebanyak 221.615 pangkalan atau 88 persen pangkalan telah melakukan pencatatan transaksi sebesar 100 persen realisasi penyaluran pada Maret 2024 lalu.

Riva mengaku melalui proses pencatatan ini  pihaknya sudah memiliki 41,8 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang mendaftar di subsidi tepat elpiji.

Selain sektor rumah tangga, dijelaskan Riva terdapat sektor usaha mikro sebanyak 5,8 juta NIK, diikuti pengecer sebanyak 70,3 ribu NIK.

Ada juga nelayan sasaran sebanyak 29,6 ribu NIK, dan petani sasaran sebanyak 12,8 ribu NIK. Riva menjelaskan, jumlah konsumen rumah tangga dan usaha mikro yang melakukan transaksi terus bertambah selama periode Januari–April 2024.

[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *