Jakarta, Satusuaraexpress.co – Pemberitaan negara Iran menyerang Israel jadi sorotan masyarakat dunia. Berdasarkan informasi yang dihimpun, serangan ini terjadi pada akhir pekan ini.
Iran menyatakan serangan udara ke Israel ini merupakan bentuk perlawanan terhadap genosida yang dilakukam rezim Zionis terhadap Palestina.
Dalam siaran pers yang dilakukan Kementerian Luar Negari Iran menyatakan bahwa defensif mereka itu ialah untuk membela diri sekaligus menunjukkan sikap Iran dalam perdamaian dan keamanan regional serta internasional.
“Tindakan defensif Republik Islam Iran dalam menjalankan haknya untuk membela diri menunjukkan pendekatan bertanggung jawab Iran terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional pada saat tindakan ilegal dan genosida yang dilakukan oleh rezim apartheid Zionis terhadap bangsa Palestina,” kata Kemlu Iran dalam siaran pers, Minggu (14/4).
Kemlu Iran juga menyoroti upaya negara zionis yang ingin memperluas eskalasi perang di kawasan Timur Tengah.
“Dan agresi militer terhadap pemerintah negara-negara di kawasan dengan tujuan memperluaskan api peperangan terus dilakukan oleh rezim Zionis,” ucapnya.
Kemudian, Iran juga menyebut serangan ke Israel itu sebagai pembalasan atas serangan militer Israel terhadap kantor konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada awal April lalu.
Iran menegaskan serangan itu untuk menjalankan haknya membela diri sebagaimana yang termaktub dalam Pasal 51 Piagam PBB yaitu hak membela diri suatu negara.
Mereka menyatakan tindakan ini untuk menekankan kembali kepatuhan Iran terhadap prinsip-prinsip dan tujuan Piagam PBB.
“Serta hukum internasional. Begitu juga Iran menegaskan tekad tegasnya untuk mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah, dan kepentingan nasionalnya terhadap berbagai bentuk penggunaan ilegal kekuatan dan agresi,” tegasnya.
Iran pun menekankan takkan ragu mengambil tindakan yang lebih defensif guna melindungi kepentingannya dari tindakan militer agresif dan penggunaan kekuatan ilegal jika diperlukan.
Garda Revolusi Iran (IRGC) mulai melepaskan serangan pesawat nirawak (drone) hingga roket ke Israel akhir pekan ini.
“Korps Garda Revolusi Islam Iran telah mengumumkan penembakan puluhan drone dan rudal ke arah posisi rezim Zionis di wilayah pendudukan Palestina,” demikian diberitakan IRNA, Minggu (14/4) dini hari WIB.
Sistem pertahanan anti-misil Israel telah mengintersepsi sebagian besar serangan udara Iran tersebut, dan hingga saat ini pihak militer Israel mengklaim serangan hanya merusak salah satu pos militer mereka.
Akibatnya, sebanyak 31 orang mengalami luka imbas serangan tersebut. Puluhan orang tersebut mengalami luka ringan. Belum ada laporan warga yang menderita luka serius.
Layanan darurat Magen David Adom (MDA) mengatakan puluhan orang tersebut terluka dan mengalami kepanikan saat menuju tempat perlindungan di tengah serangan drone dan misil.
“Tidak ada laporan tentang cedera langsung akibat serangan Iran,” kata layanan darurat Israel, dikutip CNN, Minggu (14/4).