Berita  

Kalah di Pemilu 2024, Banyak Caleg di Jakbar Kena Mental Akibat Uang Habis Buat Kampanye

IMG 7190

Jakarta, Satusuaraexpress.co – Usai pemilu 2024 bergulir para kontestasi legislatif yang tidak lolos ke kursi DPR, disebut banyak yang mengalami gangguan mental.

Hal ini diungkapkan Kasi Pelayanan Medik dan Kesehatan RSUD Tamansari, dr Ngabila Salama. Menurutnya, banyak caleg gagal mengalami gangguan mental akibat ekonomi yang habis untuk membuat Alat Peraga Kampanye (APK).

Diantaranya yang mendaftar tersebut adalah 5 Timses Caleg yang sudah mendaftarkan diri.

“Dari sekitar 50 yang saya sudah lihat itu, ada lima timses yang sudah mendaftar,” ungkap dr. Ngabila yang dikutip kilat.com dari akun YouTube tvOneNews.

Menurutnya, seluruh pihaknya sudah di instruksikan oleh kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk melayani mental para peserta pemilu.

Menurutnya hanya ada 25 Puskemas dan beberapa RSUD di DKI Jakarta yang memiliki layanan psikologi klinis.

“Kami menerima instruksi dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, bahwa seluruh Puskesmas Kecamatan, 25 Puskesmas Kecamatan di DKI yang memilik psikologi klinis dan seluruh RSUD di DKI yang memiliki psikiater, termasuk RSUD di Tamansari itu memberikan layanan fisik dan mental untuk partisan pemilu,” bebernya

Menurutnya, pasien yang datang bukan hanya timses caleg saja, tetapi juga ada anggota KPPS yang kelelahan kerena bekerja.

“Untuk fisik mungkin lebih banyak ke arah KPPS ya, tapi untuk mental itu memang banyak di caleg dan juga timses caleg,” lanjutnya.

Untuk kasus 5 Caleg tersebut, pihak RSUD Tamansari akan melakukan rawat inap jika indikasi gangguan mental nya sangat ringan.

Akan tetapi bila 5 Caleg tersebut memiliki indikasi gangguan yang parah, akan dirujuk ke rumah sakit gangguan jiwa Soeharto Heerdjan atau RSKD Duren Sawit.

Akan tetapi bila 5 Caleg tersebut memiliki indikasi gangguan yang parah, akan dirujuk ke rumah sakit gangguan jiwa Soeharto Heerdjan atau RSKD Duren Sawit.

“Kami bisa melakukan rawat inap untuk kasus yang sederhana.tapi tentunya untuk kasus yang berat yang mungkin mengancam dan tidak cukup kondusif pastinya akan dirujuk ke rumah sakit soeharto heerdjan, Grogol, Jakarta Barat atau pun di RSKD Duren Sawit,” tutupnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *