Berita  

Bicara Soal Pembentukan Kabinet , Capres No 2 Tak Sabar Jadi Presiden

Screenshot 20230829 111957 Instagram
Partai Gerindra Prabowo Subianto hadiri perayaan HUT Partai Amanat Nasional (PAN) ke-25 foto: Instagram/@prabowosubianto

Satusuaraexpress.co ~ Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, mulai berbicara soal pembentukan kabinet dengan asumsi dirinya terpilih sebagai presiden 2024-2029. Padahal, pemungutan suara Pilpres 2024 baru akan digelar 14 hari lagi, yakni 14 Februari 2024.

Prabowo mengatakan, dirinya sudah menyampaikan kepada pimpinan partai politik yang tergabung dalam koalisi pengusungnya bahwa boleh mengusulkan kader masing-masing untuk mengisi posisi menteri. Namun, Prabowo juga meminta agar setiap partai mengusulkan kader terbaik.

“Itu konsensus di Koalisi Indonesia Maju. Saya katakan kita harus benar-benar bisa mitigasi dan memberantas praktik-praktik yang menuju kepada kebocoran dan inefisiensi,” kata Prabowo dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, Rabu (31/1/2024).

Lebih lanjut, Prabowo menyebut Menteri Pertanian sekarang, Andi Amran Sulaiman adalah seorang praktisi. Prabowo lantas menyebut para peserta acara bisa menebak siapa yang akan menjadi menteri pertanian di kabinetnya nanti.

“Anda bisa menduga-duga, siapa tahu kalau saya terima mandat, siapa kira-kira akan menjadi menteri pertanian di kabinet baru. Saya mau orang yang bisa menghasilkan, bukan tukang teori,” kata Menteri Pertahanan itu.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengaku tak sabar ingin bekerja secepatnya sebagai presiden. Dia bahkan merasa ingin hari pencoblosan dilakukan segera.

Prabowo dan cawapres pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka memang kandidat paling potensial memenangi Pilpres 2024. Hampir semua hasil sigi lembaga survei menemukan elektabilitas Prabowo-Gibran di atas 45 persen, jauh mengungguli dua kompetitornya. Bahkan, sejumlah hasil survei menunjukkan bahwa tingkat keterpilihan pasangan nomor urut 2 itu sudah 50 persen lebih, sehingga berpotensi menang satu putaran.

Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Fahrul Muzaqqi menyebut peluang pasangan Prabowo-Gibran untuk menang satu putaran di Pilpres 2024 terbuka lebar. Menurutnya ada beberapa faktor yang menjadi penguat peluang Prabowo-Gibran menang satu putaran. Yang pertama hasil survei.

“Saya melihat beberapa data hasil survei, dari komparasi beberapa data survei yang saya amati, ini lembaga survei yang sudah dikenal kredibilitasnya, itu sudah menunjukan prosentase yang siginifikan,” kata Fahrul, Rabu (31/1/2024).

Faktor kedua, kata Fahrul, simpul-simpul ketokohan di banyak bidang banyak yang merapat dan menyatakan dukungan bagi pasangan Prabowo-Gibran. Ia mencontohkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa yang memiliki massa sangat solid di wilayah timur Pulau Jawa.

“Contoh saja ada Bu Khofifah. Bu Khofifah juga sudah terang-terangan ada di pihak 02. Kita semua juga tahu ketokohan dan kekuatan massa dari Bu Khofifah,” ujarnya.

Selain Khofifah, lanjut Fahrul, ada nama Soekarwo atau Pakde Karwo dan Gus Ipul yang notabene pernah menjabat sebagai gubernur dan wakil Gubernur Jawa Timur. Ketokohan keduanya, kata Fahrul juga memiliki dampak terhadap elektabikitas Prabowo-Gibran, utamanya di Jatim.

“Pakde Karwo dan Gus Ipul itu kan sudah pernah pegang Jawa Timur, jadi ketokohannya itu jelas ada efeknya di Jawa Timur. Meski Gus Ipul tidak mendeklarasikan atas nama PBNU, tapi orang sudah tahu siapa Gus Ipul,” ucapnya.

Faktor ketiga, kata Fahrul, adalah kekuatan dari kalangan milenial dan Gen Z yang jumlahnya sangat besar. Keterlibatan Gibran yang selalu diidentikan dengan wakil milenial dan Gen Z, bisa membawa dampak positif bagi Paslon nomor urut 02 tersebut.

“Di sini Ccwapres Gibran punya potensi yang besar. Secara psikologis, Gibran mewakili sebagai anak muda, dan tentu paham apa yang diinginkan anak muda,” kata Fahrul.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *