Jakarta, Satusuaraexpress.co – Usai lonjakan kasus Covid-19 di Singapura, menyusul Malaysia yang mencatat kenaikan kasus mencapai di atas 50 persen.
Tren kasus ini menyebabkan masyarakat kembali berduyun-duyun membeli masker wajah. Alhasil, prediksi kemungkinan masyarakat akan menimbun masker.
“Tapi kami siap meningkatkan produksi kapan saja,” ungkap CEO Ideal Healthcare Haminuddin Hamid yang dikutip dari Free Malaysia Today, Rabu (6/12/2023).
“Kami sudah berencana untuk mendatangkan bahan mentah yang cukup untuk memenuhi permintaan, terutama (untuk memproduksi) masker bedah dan N95 untuk (sektor) pemerintah,” tambahnya ketika ditanya tentang kemungkinan peningkatan produksi jika permintaan masker saat ini terus berlanjut.
“Tapi kami siap meningkatkan produksi kapan saja,” ungkap Haminuddin yang dikutip dari Free Malaysia Today, Rabu (6/12/2023).
“Kami sudah berencana untuk mendatangkan bahan mentah yang cukup untuk memenuhi permintaan, terutama (untuk memproduksi) masker bedah dan N95 untuk (sektor) pemerintah,” tambahnya ketika ditanya tentang kemungkinan peningkatan produksi jika permintaan masker saat ini terus berlanjut.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Dr Radzi Abu Hassan mengatakan ada delapan klaster aktif yang melibatkan total 121 kasus. Sementara kasus yang dirawat di rumah sakit meningkat sebesar 2,9 persen.
Meski begitu, Dr Radzi menekankan bahwa situasinya masih terkendali dan fasilitas kesehatan umum tidak mengalami kendala.
Namun, ahli virologi Universitas Malaya Sazaly Abu Bakar mengatakan jumlah kasus Covid-19 yang sebenarnya mungkin jauh lebih banyak dari yang dilaporkan. Sebab, banyak yang mungkin tidak melakukan tes mandiri atau melaporkan jika hasil mereka positif.
Menurut Sazaly, jumlah kasus Covid-19 yang sebenarnya saat ini mungkin bisa mencapai 5.000 hingga 10.000 kasus per minggu.