Jakarta, Satusuaraexpress.co – Poster undangan penangkapan politikus Ade Armando beredar di media sosial. Hal ini terjadi usai Arde Armando membuat pernyataan terkait politik dinasti.
Sebelumnya, dalam videonya yang viral, Ade memprotes tentang aksi mahasiswa di Daerah Isyimewa Yogyakarta (DIY) yang muak dengan politik dinasti di Indonesia belakangan ini.
“Ini ironis sekali karena mereka sedang berada di wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti dan mereka diam saja,” kata Ade Armando.
Ade menyebut, bahwa salah satu orang yang turut berkontribusi dalam pengesahan UU ini adalah Ganjar Pranowo.
“Ini ditetapkan melalui Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta yang dilahirkan pada tahun 2012. Dan salah satu anggota DPR yang berperan besar dalam lahirnya UU itu adalah Wakil Ketua Panita Kerja di DPR Ganjar Pranowo,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Menurut Sultan, siapapun boleh berkomentar.
Ya gini ya, komentar boleh, wong komentar kok enggak boleh. Boleh saja,” ujar Sultan, saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, DIY, Senin (4/12/2023).
Namun, selain merespons dengan santai, Sultan juga menjelaskan bahwa model pemerintahan di DIY sudah sesuai dengan konstitusi yang ada di Indonesia, yakni UUD 1945 BAB VI Pemerintahan Daerah Pasal 18B ayat (1), yang berbunyi Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang.
Bunyi undang-undang keistimewaan itu juga mengamanahkan Gubernur Sultan dan wakil Gubernur Pakualam. Ya melaksanakan itu saja,” kata Sultan.
Soal politik dinasti, menurut Sultan, tergantung dari mana masyarakat melihatnya. Namun, yang terpenting adalah Sultan telah melaksanakan Undang-Undang yang berlaku.
Sementara, Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (PAMAN USMAN) akan mendatangi Kantor DPW PSI DIY pada hari Senin 4 Desember 2023.
Titik kumpul parkiran belakang Pasar Bringharjo jam 12.00. Dresscode nuansa adat Jogja.
PAMAN USMAN mengecam keras pernyataan Ade Armando sebagai tindakan yang tidak memiliki dasar sejarah dan hukum serta memanipulasi fakta-fakta hukum terkait kedudukan Keistimewaan DIY.