Jakarta, Satusuaraexpress.co – Wanita Israel yang disandera oleh Hamas di Jalur Gaza menuliskan surat ucapan terima kasih karena diperlakukan baik. Ucapan itu dia tulis setelah bebas di masa gencatan senjata Israel-Hamas.
Seperti dilansir media lokal Turki,TRT World, Selasa (28/11/2023), Danielle Aloni dan putrinya,Emilia (5), dibebaskan oleh Hamas pada 24 November lalu, setelah keduanya ditahan selama 49 hari di Jalur Gaza.
Aloni menulis surat untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan para anggota kelompok milisi Palestina itu kepada putrinya, yang juga dibebaskan bersamanya.
Diketahui, pembebasan sandera merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan antara Hamas dan Israel.
Keduanya telah dipertemukan kembali dengan keluarga mereka di Israel, usai dibebaskan di Jalur Gaza pekan lalu. Sebelum meninggalkan Jalur Gaza, Aloni menulis surat tulisan tangan. Dia berterima kasih kepada Hamas.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, membagikan surat Aloni itu ke publik melalui akun resmi Telegram-nya pada 27 November kemarin.
Surat Aloni itu ditulis dengan bahasa Ibrani, namun Hamas menyertakan terjemahan bahasa Arab dalam postingan Telegramnya. Disertakan juga foto Aloni dan putrinya dalam postingan itu.
“Saya berterima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam atas rasa kemanusiaan luar biasa yang Anda tunjukkan kepada putri saya, Emilia,” demikian kutipan salah satu bagian surat Aloni untuk Hamas.
Aloni membahas perlakuan baik yang disebutnya telah diberikan oleh Hamas kepada para sandera di Jalur Gaza, termasuk dirinya dan putrinya. Dia bahkan menyebut putrinya menganggap para anggota Hamas sebagai teman.
“Dia (Emilia-putri Aloni) mengakui dirinya merasa Anda semua adalah teman-temannya, bukan hanya teman, tapi teman yang dikasihi dan baik,” tulis Aloni dalam suratnya.
“Terima kasih atas banyaknya waktu yang Anda habiskan sebagai pengasuh,” imbuhnya dalam surat tersebut.
Lebih lanjut, Aloni dalam suratnya menyebut putrinya tidak hanya merasa dekat dengan Hamas, tapi juga merasa seperti seorang ratu saat berada di Jalur Gaza.
“Anak-anak seharusnya tidak disandera, namun terima kasih kepada Anda dan orang-orang baik lainnya yang kami temui selama ini, putri saya merasa seperti seorang ratu di Gaza,” tulisnya.
“Dalam perjalanan panjang yang kita lalui, kita belum pernah bertemu dengan seseorang yang tidak baik padanya, Anda telah memperlakukannya dengan baik dan penuh kasih sayang,” sebut Aloni dalam suratnya.
“Saya akan mengingat perilaku baik yang Anda tunjukkan, meskipun dalam situasi sulit yang Anda hadapi dan kerugian besar yang Anda derita di sini, di Gaza,” tulis Aloni.
“Saya berharap di dunia ini kita benar-benar bisa menjadi teman baik,” imbuhnya.
Dia mengakhiri suratnya untuk Hamas dengan sebuah harapan baik untuk warga Jalur Gaza. “Saya berharap Anda semua sehat dan sejahtera… kesehatan dan cinta untuk Anda dan anak-anak di keluarga Anda,” tandas Aloni dalam suratnya.