Jakarta, Satusuaraexpress.co – Nama Ghisca Denora Aritonang sedang menjadi perbincangan publik usai dirinya dituding telah menipu 400 orang yang memesan tiket konser Coldplay di Jakarta beberapa hari lalu.
Tidak tanggung-tanggung berdasarkan keterangan yang dihimpun, perempuan yang merupakan mahasiswi Fakultas Ekonomi Program studi Manajeman, Universitas Trisakti telah meraup Rp15 miliar dari dugaan penipuan yang dilakukannya.
Ghisca Denora Aritonang mahasiswi Universitas Trisakti pada tahun 2022. Hal ini mdiketahui melalui hasil pencarian di laman https://pddikti.kemdikbud.go.id/.
Sementara itu, Kepala Humas Universitas Trisakti Dewi Priandini membenarkan bahwa Ghisca Denora merupakan mahasiswa Manajemen Universitas Trisakti angkatan 2022.
Namun Dewi membeberkan bahwa Ghisca sudah sering bolos sehingga ada beberapa mata kuliah yang tidak lulus.
Diketahui, semester ganjil 2023 ini Ghisca sudah tidak mengisi kartu rencana studi (KRS). Sehingga pada semester ini, KRS miliknya terinput secara otomatis oleh sistem.
“Kami sudah mencoba menghubungi dia untuk pengisian KRS, sebelum ada kasus ini tapi dia gak ada respons,” ucap Dewi.
Diduga Tipu Tiket Coldplay Rp. 15 Miliar
Sebelumnya, nama Ghisca mencuat sebab dirinya diduga kuat telah melakukan penipuan jual-beli tiket konser band Coldplay. Tidak tanggung, Ia diduga meraup Rp. 15 miliar hasil jual-beli tiket palsu tersebut.
Tidak sedikit calo pembeli tergiur dengan iming-iming bayangan dari Ghisca. Modus yang ia gunakan ialah dengan cara merotasi 100 tiket yang ia punya seakan-akan menjadi 8.000 tiket.
Tetapi tiba saat hari H konser, tiket tersebut yang sudah di janjikan Ghisca tidak kunjung ada.
Kasus penipuan ini pun sedang dalam penyelidikan Polres Metro Jakarta Pusat serta melakukan pencarian terhadap Ghisca yang diduga melarikan diri. Sebanyak 400 orang menjadi korban atas perbuatannya tersebut.
Menurut kabar yang beredar, uang hasil penjualan tiket palsu yang berjumlah belasan miliar tersebut telah dipindahkan ke salah satu Bank di Belanda supaya tidak bisa disita atau dikembalikan.